IIMS 2025 Resmi Dibuka, Menperin Tegaskan Dukungan Pemerinah Terhadap Industri Otomotif

Penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 secara resmi dibuka pada Kamis, (13/2/2025), di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara ini dibuka oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu ajang pameran otomotif terbesar yang memiliki dampak positif bagi perkembangan industri otomotif Indonesia. IIMS 2025 dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Staf Khusus Presiden, Yovie Widianto; Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy; Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto; dan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.
Dalam sambutannya, Agus Gumiwang menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung pengembangan sektor industri otomotif dalam negeri, yang dianggap memiliki dampak positif yang luas terhadap perekonomian nasional. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan IIMS yang telah berhasil memberikan kontribusi besar dalam mendongkrak industri otomotif Indonesia dan menunjukkan tren positif setiap tahunnya.
Menperin juga menyoroti pencapaian luar biasa pada gelaran IIMS 2024, yang berhasil mencatatkan total penjualan mobil mencapai 19.200 unit, dengan nilai transaksi sebesar Rp6,7 triliun. Prestasi ini menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 54,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu IIMS 2023. Selain itu, jumlah pengunjung IIMS 2024 tercatat lebih dari 560 ribu orang, yang menunjukkan semangat masyarakat yang tinggi terhadap produk-produk otomotif Indonesia.
“Dengan antusiasme yang semakin berkembang, saya yakin pencapaian ini akan terulang dan bahkan meningkat pada IIMS 2025” tutur Agus.
Meski prestasi IIMS 2024 begitu membanggakan, Menperin menyebutkan bahwa pasar otomotif Indonesia menghadapi tantangan tersendiri pada awal tahun 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (produsen ke dealer) pada Januari 2025 mengalami penurunan sebesar 11,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan kondisi pasar yang sedang lesu. Selain itu, sepanjang tahun 2024, penjualan secara wholesales tercatat hanya 866.000 unit, mengalami penurunan 13,9 persen dibandingkan dengan tahun 2023.
Menyikapi kondisi ini, Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Ia menyebutkan bahwa pemerintah telah mengimplementasikan beberapa kebijakan strategis, seperti penerbitan paket stimulus ekonomi yang bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung sektor otomotif, serta langkah menuju transisi hijau yang lebih ramah lingkungan. Salah satu kebijakan tersebut adalah pemberian insentif untuk mobil hybrid, yang diharapkan dapat memberikan dorongan bagi konsumen untuk kembali berbelanja otomotif.
Menperin berharap bahwa IIMS 2025 dapat menjadi ajang yang tidak hanya menampilkan inovasi terkini di industri otomotif, tetapi juga mampu menggairahkan kembali minat konsumen untuk membeli kendaraan. “Alhamdulillah, akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif mobil hybrid. Saya berharap kegiatan IIMS tahun ini akan mampu menggairahkan kembali minat calon konsumen untuk belanja otomotif,” ujar Agus Gumiwang dengan optimis.
IIMS 2025 diikuti oleh sedikitnya 31 merek mobil dan 25 merek sepeda motor, yang semuanya membawa produk unggulan yang diharapkan dapat meramaikan pasar otomotif Indonesia. Pameran ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan mencapai target transaksi yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp6,7 triliun. Berbagai model kendaraan terbaru dan inovatif yang ditampilkan pada IIMS 2025 diyakini akan memenuhi ekspektasi pengunjung serta memberikan pengalaman menarik bagi konsumen yang tertarik pada dunia otomotif.
Dengan kehadiran berbagai brand ternama dan perusahaan otomotif terkemuka, IIMS 2025 juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak untuk menghidupkan kembali sektor otomotif, baik dari sisi penjualan kendaraan, perkembangan teknologi otomotif, maupun daya tarik industri terhadap investor domestik dan internasional. Para pengunjung yang hadir di pameran ini juga memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai produk otomotif yang ramah lingkungan, dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap kendaraan listrik dan teknologi hijau di pasar otomotif global.