Indonesia–Brasil Mantapkan Kemitraan Strategis, Menuju Perjanjian Ekonomi Komprehensif

0
IMG-20251023-WA0182

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Brasil memasuki babak baru yang lebih strategis. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva sepakat memperkuat kerja sama komprehensif di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, energi, pertahanan, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kesepakatan tersebut diumumkan dalam pertemuan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10), yang menandai kunjungan resmi kedua Presiden Lula ke Indonesia sejak 2008. Pertemuan ini juga menjadi tindak lanjut dari kunjungan Presiden Prabowo ke Brasilia pada Juli 2025 lalu.

“Hari ini kita menerima kehormatan kunjungan kenegaraan dari Presiden Republik Federasi Brasil. Ini merupakan pertemuan yang sangat bermakna dan produktif,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama.

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung intensif, kedua pemimpin menegaskan tekad untuk memperdalam kerja sama antarnegara berkembang yang memiliki posisi strategis di kawasan global selatan. Indonesia dan Brasil, dua ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Amerika Latin, disebut memiliki potensi sinergi besar untuk memperluas rantai pasok global, memperkuat sektor industri hijau, serta memperkuat ketahanan pangan dan energi.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya membangun kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. “Kita punya potensi yang sangat komplementer. Brasil kuat di sektor pertanian dan energi terbarukan, sementara Indonesia unggul dalam industri dan sumber daya alam. Kolaborasi ini akan memperkuat posisi kedua negara di tataran global,” ungkapnya.

Sejumlah kesepakatan ditandatangani dalam kesempatan tersebut, termasuk di bidang energi antara PLN dan mitra swasta Brasil, serta kerja sama penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, kedua negara juga memperkuat kerja sama pertahanan melalui perjanjian pertahanan (defense cooperation agreement) yang saat ini sedang dalam proses ratifikasi.

“Di bidang energi, kita sudah tanda tangan kesepakatan signifikan. Di sektor pertahanan, kerja sama yang sudah ada akan segera kita ratifikasi. Ini bukti bahwa hubungan kita semakin konkret dan saling mendukung,” kata Prabowo.

Puncak dari dialog bilateral tersebut adalah komitmen kedua negara untuk mulai menyusun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) — sebuah perjanjian ekonomi menyeluruh yang diharapkan mampu membuka pasar lebih luas dan memperkuat investasi kedua pihak.

Presiden Prabowo mengapresiasi dukungan Brasil yang saat ini memegang Presidensi Mercosur, blok ekonomi terbesar di Amerika Selatan. Dukungan itu dianggap penting dalam membuka jalan bagi integrasi ekonomi Indonesia dengan kawasan Amerika Latin.

“Kita berharap dukungan Brasil dapat mempercepat pembentukan CEPA. Ini akan menjadi tonggak penting bagi hubungan ekonomi Indonesia–Brasil,” ujar Prabowo.

Selain isu ekonomi, kedua pemimpin juga membahas berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim, perdamaian dunia, dan situasi geopolitik. Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Brasil dalam Konferensi Perubahan Iklim COP30 yang akan diselenggarakan di Brasil pada 2025.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Brasil memiliki pandangan yang sejalan dalam mendukung kerja sama multilateral, penyelesaian konflik secara damai, serta upaya membangun dunia yang lebih berkeadilan.

“Sikap kita sama terhadap isu-isu internasional, termasuk Palestina dan Ukraina. Kita ingin gencatan senjata segera tercapai dan perdamaian diwujudkan melalui solusi politik yang adil,” tegas Prabowo.

Dalam suasana hangat penuh persahabatan, Presiden Prabowo juga menyampaikan kekagumannya terhadap sosok Presiden Lula yang dikenal sebagai pemimpin progresif dan pejuang keadilan sosial.

“Saya ingin mengakui bahwa saya adalah pengagum beliau. Presiden Lula adalah contoh pemimpin yang gigih memperjuangkan rakyatnya,” ucap Prabowo disambut senyum Presiden Lula.
Kerja sama yang diperkuat kedua negara ini dituangkan dalam penandatanganan penandatanganan dan pertukaran memorandum saling pengertian serta nota kesepahaman yang disaksikan kedua kepala negara.
Adapun sejumlah memorandum saling pengertian dan nota kesepahaman antara institusi pemerintah kedua negara yang mencakup berbagai sektor strategis, yaitu:

  1. Memorandum saling pengertian antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan Kementerian Pertambangan dan Energi Republik Federasi Brasil tentang kerja sama energi dan pertambangan;
  2. Memorandum saling pengertian antara Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia dan Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Republik Federasi Brasil tentang kerja sama sains, teknologi, dan inovasi;
  3. Memorandum saling pengertian antara Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian dan Peternakan Republik Federasi Brasil tentang kerja sama dalam tindakan sanitari dan fitosanitari dan sertifikasi;
  4. Nota kesepahaman antara Badan Pusat Statistik Indonesia dan Institut Geografi dan Statistik Brasil tentang kerja sama di bidang statistik.

Selain kerja sama antarinstitusi pemerintah, kunjungan kenegaraan Presiden Lula da Silva ke Indonesia juga turut menandai penguatan hubungan di tingkat dunia usaha. Sejumlah memorandum saling pengertian antara pelaku bisnis kedua negara ditandatangani sebagai langkah awal penjajakan peluang kerja sama strategis lintas sektor, yakni:

  1. Memorandum saling pengertian antara PT Danantara Investment Management (Persero) dan JBS N.V., dalam melakukan penjajakan dan negosiasi Rencana Transaksi;
  2. Memorandum saling pengertian antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Indonesia dan J&F S.A. Brasil tentang kerja sama studi pengembangan pembangkit listrik tenaga air dalam mendukung transisi energi di Indonesia;
  3. Memorandum saling pengertian antara PT Pertamina (Persero) dan Fluxus Holding S.A. tentang eksplorasi peluang kerja sama di sektor energi;
  4. Memorandum saling pengertian antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Brazilian Trade and Investment Promotion Agency (APEX) tentang kerja sama promosi dagang antara Brasil dan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *