Jadi Budaya di Blitar, Kirab Tumpeng Agung Nusantara Diadakan di Candi Palah Penataran
Seorang Budayawan dari Blitar, Ki Sunarto Timur, membeberkan awal mula konsepsi Tumpeng Agung Nusantara adalah menjadi satu bukti putra-putra bangsa untuk memayu hayuning Candi Palah Penataran yang diperingati dalam nuansa tahun yang ke-12. Peringatan Pawedalan Candi Palah Penataran ini sudah sampai pada Dasawarsa 826.
“Jadi bentuknya adalah satu bukti kita mengadakan upacara dengan berbagai daerah dari Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan yang hadir dalam bentuk kirab Tumpeng Agung Nusantara,” katanya saat dihubungi tim El John Media.
Ia mengatakan, dimulai dari tempat kadewaguruan yang sangat penting dan berarti di masa zaman kebesaran sejarah nusantara dulu dari mulai Candi Balekambang.
“Candi Balekambang itu yang ada di letak utara Candi Palah, merupakan candi yang disebut sebagai candi yang membabarkan tentang kedewaguruan untuk meletakkan umpak-umpak dasar sifat kepemimpinan Nusantara,” jelasnya.
Dari sana mengadakan sembahyang atau Puja Bekti kepada leluhur. Setelah itu, dilakukan napak tilas kirab Tumpeng Agung Nusantara ke Candi Palah Penataran.
“Karena mengingat Candi Palah Penataran itu merupakan candi negara di setia di setiap zaman di upacara ini berdiri sampai pada zaman Maspait atau Wilwatikta. Mulai dari Mataram sepuh, Kediri, Singasari dan terakhir oleh peradaban besar di zaman Wilwatikta,” ucapnya.
“Candi Palah Penataran sebagai candi negara untuk memuja kepada Yang Maha Tinggi atau Raja Dewa Gunung. Karena dalam setiap sastra yang tertulis di negara Kertagama, di Kediri, di Singosasi itu selalu menitipkan Gunung Kampud yang sekarang Gunung Kelud. Ini menjadi satu pertanda akan menjemput sebuah peradaban zaman, sehingga pamojanya diletakkan di Bumi Laya Ika Tantra Adhi Raja,” katanya.
Dalam konsepsi itu, Lembaga Pelindung Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN) mengadakan Pawedalan Candi Palah Penataran yang jatuh pada tanggal 27 Juni 2023 bila dimasehikan tertulis dalam Prasasti Palah. Ki Sunarto mengatakan, pada 8 Juli 2023 diadakan acara memayu hayuning Candi Palah Penataran Seribu Genta.
“Itu lebih besar lagi, lebih sakral lagi tanggal 8. Pada tanggal 7 malamnya sudah mulai dari berbagai penjuru Prawuh untuk pemantapan pemangku. Pemantapannya tanggal 7, tanggal 8 acara besarnya,” ucapnya.
Ketua PSMTI Jombang, Toni Harsono, turut hadir dengan menampilkan Potehi di kirab Tumpeng Agung Nusantara. Ia mengatakan, potehi seperti wayang lain yang memiliki cerita, sekaligus menjadi tontanan dan tuntunan.
“Acara kirab Tumpeng Agung Nusantara ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya di Jawa,” ucapnya.