Jaga Kestabilan Ekonomi, Sulsel Perlu Menemukan Sumber Pertumbuhan Baru
Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanuddin Dr Agus Salim melihat ekonomi Sulawesi Selatan dalam 10 tahun terakhir cukup fantastis. Untuk menjaga kestabilan ekonomi serta dapat terus tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional, Pemprov Sulsel perlu menemukan sumber-sumber pertumbuhan baru.
“Dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Sulsel selalu di atas nasional, dan di tahun 2016 masuk dalam tiga besar pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan 7,41 persen,” kata Agus Salim dalam Diskusi Publik Sulsel Outlook 2018 di Makassar, Selasa 2 Januari 2018.
“Yang mengalahkan Sulsel hanya Papua dan Sulawesi Tengah, itu pun Sulawesi Tengah, PDRB-nya hanya sepertiga Sulsel,” tambahnya.
Secara regional dan nasional, kontribusi ekonomi Sulsel juga terbilang sangat baik. Dalam konteks regional, pertumbuhan ekonomi Pulau Sulawesi yang tumbuh dinamis, jantungnya ada di Sulsel.
“Kontribusi Sulsel untuk perekonomian Sulawesi lebih dari 49 persen,” ujarnya.
Lalu jika dilihat dalam lingkup nasional, ekonomi Indonesia tidak akan mampu tumbuh hingga di atas lima persen jika Sulsel tidak tumbuh di atas tujuh persen.
Beberapa sektor yang teridentifikasi dapat menjadi sumber pertumbuhan baru adalah sektor pengolahan pertanian, perikanan khususnya rumput laut dan udang, serta kakao.
“Kalau ini bisa diakselerasi, ini akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang menjanjikan,” ucapnya.