Kaliadem, Keindahan sekaligus Saksi Letusan Gunung Merapi

0

kaliadem

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Gunung ini terakhir kali meletus tahun 2010 yang memuntahkan semburan awan panas dan jutaan kubik material vulkanik. Bencana dasyat tersebut telah memakan banyak korban jiwa dan kehilangan harta benda. Lebih dari itu bencana ini juga telah memusnahkan hampir seluruh daerah di sekitarnya. Kaliadem berjarak sekira 30 km dari Kota Yogyakarta ke arah utara. Jarak Yogyakarta ke Kaliadem sekira 30 km dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi atau taxi. Angkutan umum jumlahnya terbatas dan tidak sampai ke Kaliadem tetapi mereka bisa mengantar Anda ke Kaliadem dengan biaya tambahan. Pilihan lain Anda bisa menyewa mobil Jeep atau motor trail melewati jalanannya yang cukup terjal. Cukup menantang tetapi juga mengasyikkan tentunya.

Daerah ini merupakan sungai atau ngarai aliran lahar yang terletak di Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta. Sebelum mendaki Gunung Merapi, Anda akan melewati kawasan Kaliadem ini. Kaliadem bersuhu sejuk dengan udara yang sedikit dingin. Sebelum diterjang material vulkanik Gunung Merapi, Kaliadem dahulu merupakan pemandangan hutan pinus yang hijau dan lebat. Akan tetapi, kini pemandangan tersebut sangat berbanding terbalik karena yang terlihat hanya pemadangan lahan kosong yang tertimbun oleh pasir dan bebatuan berbagai ukuran.

Saat bencana dahsyat itu melanda kawasan ini, jutaan kubik material vulkanik meluncur cepat dari puncak gunung dengan kecepatan sekira 70 km/jam. Luncuran material vulkanik tersebut menciptakan sebuah aliran berbentuk ngarai besar di Kaliadem yang sampai saat ini dapat Anda lihat sisa-sisanya. Akant tetapi, seperti pepatah mengatakan bahwa selalu ada hal baik dari sebuah bencana maka hal itu terjadi di kawasan ini. Dahulu material vulkanik tersebut menjadi ancaman sangat berbahaya bagi masyarakat yang hidup di sekitar Gunung Merapi tetapi kini abu vulkanik dari Gunung Merapi tersebut memberikan kesuburan pada tanah di sekitar Kaliadem.

Masyarakat sekitar memanfaatkan pasir vulkanik tersebut sebagai lahan untuk mecari nafkah. Tidak hanya itu, pemandangan di Kaliadem juga terlihat memesona. Anda dapat menyaksikan panorama lahan pasir dan bebatuan dengan berbagai bentuk. Sementara itu, di bagain lainnya terlihat pepohonan pinus yang dulu hangus kini mulai tumbuh kembali. Kaliadem berubah menjadi tujuan wisata alam tempat menikmati keindahan Gunung Merapi sekaligus menyaksikan bukti bahwa alam memiliki cara untuk menyeimbangkan dirinya.

Dari Kaliadem ini, Anda bisa menyaksikan betapa gagahnya Gunung Merapi yang terlihat begitu memesona apalagi ketika cuaca sedang cerah. Ada pula hamparan pasir, bebatuan, lereng serta tebing yang curam menjadi bukti kedasyatan letusan Gunung Merapi. Di arah selatan Anda akan menyaksikan Kota Yogyakarta dari kejauhan. Menyaksikan sisa-sisa kedasyatan letusan Gunung Merapi di Kaliadem sebelum Anda mendaki Gunung Merapi menjadi pengalaman yang menarik. Hamparan pasir dan bebatuan berbagai ukuran serta tebing yang curam akan membuat Anda takjub bagaimana kedahsyatan bencana saat itu.

Sempatkan diri untuk berkunjung ke makam Mbah Marijan yang ada di Dusun Kinahrejo. Mbah Marijan adalah juru kunci Gunung Merapi, selama hidup ia sudah menjadikan Gunung Merapi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidupnya. Bahkan, saat status Gunung Merapi semakin rawan, ia tidak pergi meninggalkan Gunung Merapi. Pada letusan Gunung Merapi tahun 2010, Mbah Marijan menjadi salah satu korbannya dan dikenang sebagai sosok pemberani dan setia. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *