Kampanye Ginjal Sehat 2017 dengan Ayo Minum Air
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh terpenting manusia yang berfungsi untuk menyaring racun di tubuh, zat sisa di darah dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Selain itu keseimbangan volume dan komposisi cairan tubuh, mengatur keseimbangan asam-basa, konsentrasi elektrolit, pengaturan tekanan darah dan memproduksi vitamin D aktif yang membantu mempertahankan tulang yang sehat merupakan fungsi lain dari ginjal.
Setiap tahun, Hari Ginjal Sedunia diperingati pada tanggal 9 Maret. Untuk tahun ini, Indonesia Hydration Working Group-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG-FKUI) dan Danone AQUA, meluncurkan gerakan “Ayo Minum Air” (AMIR). Kampanye AMIR dimaksudkan agar masyarakat memahami pentingnya perilaku hidup yang sehat dengan konsumsi air putih yang cukup. Selain itu, masyarakat juga perlu menjalankan pola asupan gizi seimbang, berolahraga menghindari kegemukan dan penyakit ginjal.
Lewat gerakan ini, diluncurkan Komik Hidrasi dan modul pelatihan yang diperuntukkan bagi guru Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan pelaku rawat.
Gerakan AMIR pun relevan dengan dukungan terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diluncurkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sebagai tahap awal pelaksanaan edukasi masyarakat melalui gerakan AMIR, IHWG-FKUI telah meluncurkan Komik Hidrasi dan modul pelatihan bagi para guru PAUD serta pelaku rawat (care giver). Media yang disebarkan ini diharapkan mampu mengedukasi pentingnya air putih bagi tubuh sejak usia kanak-kanak.
Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita Moeloek berujar, “Paradigma pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini telah berubah dari upaya kesehatan yang bersifat kuratif, menjadi upaya kesehatan bersifat preventif dan promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan. Kita harus memiliki rasa tanggung jawab bahwa sehat harus dimulai dari diri kita sendiri, untuk itu dukungan keluarga dan masyarakat sangatlah penting.”
Kemenkes sendiri telah merilis penderita penyakit ginjal di Indonesia menempati urutan kedua setelah penyakit jantung dalam hal jumlah penderita. Dari tahun 2014 – 2015 pertumbuhannya naik 100 persen.
