Kejagung Sita Dua Mobil Mewah Hadiah dari Harvey Moeis Kepada Sandra Dewi

0
rolls1

Kejaksaan Agung telah melakukan penyitaan terhadap dua mobil mewah yang diduga merupakan bagian dari aset korupsi milik Harvey Moeis, seorang tersangka kasus korupsi tata niaga timah. Dua mobil yang disita tersebut adalah Rolls Royce dan Mini Cooper, yang sebelumnya merupakan hadiah ulang tahun untuk Sandra Dewi, istri dari Harvey Moeis.

Penyitaan terhadap dua mobil tersebut dilakukan pada Senin (4/1/2024) saat tim penyidik Kejagung melakukan penggeledahan di rumah pasangan ini yang terletak di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan.

“Dua mobil tersebut, yakni Rolls Royce dan Mini Cooper, telah kami amankan,” ungkap Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Kuntadi, dalam konferensi pers.

Kedua mobil tersebut ternyata memiliki nilai fantastis. Rolls Royce yang merupakan hadiah ulang tahun Sandra Dewi pada Agustus 2023 adalah tipe Ghost Extended Wheelbase produksi tahun 2013. Mobil ini, dengan kombinasi warna hitam dan silver, memiliki harga sekitar 402.250 USD atau sekitar Rp6,3 miliar di pasar Eropa. Di Indonesia, nilai mobil tersebut diperkirakan mencapai Rp18-25 miliar.

Sementara itu, Mini Cooper merah yang jua merupakan hadiah bagi Sandra Dewi, memiliki nilai yang signifikan. Mobil ini, dengan nilai hampir menyentuh angka Rp1 miliar, ditaksir senilai Rp980 juta.

Harvey Moeis, yang kini ditahan, menghadapi tuduhan korupsi dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup sesuai dengan Pasal Tindak Pidana Korupsi yang dikenakan padanya.

Sebagai informasi, Kejagung telah menetapkan Harvey sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi tata niaga timah. Sejauh ini, Gedung Bundar telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang diperkirakan merugikan negara senilai Rp271 triliun. Kejagung menduga, Harvey memiliki sejumlah peran dalam kasus ini. Kejagung menduga bahwa pada 2018 sampai 2019, Harvey selaku perwakilan PT Refined Bangka Tin (RBT) menghubungi Direktur Utama PT Timah saat itu, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani. Riza sebelumnya telah ditetapkan menjadi tersangka lebih dahulu oleh Kejagung.

Harvey diduga meminta Riza mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah. Setelah beberapa kali pertemuan, disepakati kerja sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk.

“Di mana Tersangka HM mengkondisikan agar smelter PT SIP, CV VIP, PT SBS, dan PT TIN mengikuti kegiatan tersebut,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi.

Kuntadi mengatakan, Harvey diduga memerintahkan para pemilik smelter menyisihkan sebagian keuntungan dari usahanya. Keuntungan itu kemudian dibagi untuk Harvey dan sejumlah tersangka lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *