Kemenpar dan Singapore Tourism Board Segera Mendorong Kerjasama di Bidang MICE-Cruise

0
kemenparstb1

Kerjasama antara Singapore Tourism Board (STB) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia akan segera berlanjut dengan lebih erat. Meskipun kedua belah pihak suda melakukan joint promo program Visit ASEAN 50 sebagai sesama negara ASEAN dan kali ini kerjasama sudah bersifat bilateral dan menyentuh banyak segmen.

Kerjasama kali ini bertemakan bahari, cruise (kapal pesiar), yacht (perahu pesiar), superyacht, hingga MICE (meeting, incentive, convention and exhibition) yang semakin kuat pasarnya di dunia.

“Kita memandang Singapore itu mitra kerja di pariwisata. Kita jadikan Singapore sebagai transportation hub, dan Indonesia sebagai tourism hub,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Pertemuan antara pihak STB dan Kemenpar di Gedung Sapta Pesona pada Selasa 30 Mei 2017. Kedua belah pihak sepakat untuk membahas potensi wisata dan pelayaran (cruise).

Chief Executive Officer STB Lionel Yeo hadir dan mewakili di pertemuan tersebut. Sedangkan dari pihak Kemenpar diwakili oleh Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana dan Indroyono Soesilo yang merupakan Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar.

Pitana mengatakan, terdapat empat isu krusial mengenai wisata maritim yang dibahas Kemenpar dan STB yaitu persoalan data, port charge (pungutan kepelabuhanan), high cost economy (ekonomi berbiaya tinggi) dan pajak pertambahan nilai atau value-added tax (VAT).

“Singapore memuji bahwa sudah banyak progres yang dicapai pada tahun ini,” tukas Pitana.

Pitana juga menambahkan, progres tersebut akan segera dilaporkan juga dalam pertemuan informal pemimpin (Leaders Retreat) Indonesia-Singapura yang rencananya akan digelar pada  bulan September 2017 di Singapura.

Pada pertemuan Kemenpar dan STB juga menyepakati pertemuan selanjutnya untuk menyusun rencana-rencana strategis. Pertemuan selanjutnya akan dihadiri juga oleh perwakilan Kementerian Perhubungan dan para pelaku industri pelayaran.

“Pertemuan selanjutnya Juli atau setelah Lebaran,” lanjut Pitana.

Pariwisata Indonesia-Singapura memang sudah menjadi salah satu bahasan penting dalam Leaders Retreat. Seperti Pada Leaders Retreat di Semarang 14 November 2016  Menpar Arief Yahya menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan STB.

Isi MoU terdiri dari kerjasama pariwisata yang meliputi joint marketing, promosi, cruise dan MICE. Penandatanganan MoU itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Untuk menindaklanjuti MoU tersebut Arief bertemu dengan Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar pada 15 Maret 2017 untuk menekankan terkait investasi, pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas.

“Termasuk menyinggung pembukaan rute Tiger-Scoot dari Singapura ke Solo dan Belitung agar segera direalisasikan,” tukas Pitana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *