Kemenparekraf Tindaklanjuti Laporan Konser DAY6 di Jakarta

0
681b7868978cc418511575

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem penyelenggaraan event yang profesional dan berkualitas, menyusul laporan publik terkait konser band pop rock asal Korea Selatan, DAY6, yang digelar di Jakarta akhir pekan lalu.

Konser bertajuk “Day6: Forever Young” yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta, memicu perhatian dari Kemenpar yang menilai penting untuk meninjau lebih lanjut proses penyelenggaraan acara guna memastikan kesesuaian dengan standar penyelenggaraan event nasional yang berdampak luas terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan bahwa event seperti konser musik internasional memiliki kontribusi besar dalam mendorong pergerakan wisatawan domestik dan mancanegara, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat efek ganda (multiplier effect) dalam perekonomian nasional.

“Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata, berkomitmen mewujudkan ekosistem penyelenggaraan event yang dapat memberi dampak luas bagi seluruh pihak,” ujar Menteri Widiyanti.

Sebagai langkah konkret, Kemenpar telah mengadakan audiensi dengan pihak promotor Mecima Pro, yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan konser tersebut. Audiensi tersebut juga dihadiri oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) guna menggali informasi secara menyeluruh.

Deputi Bidang Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu, menjelaskan bahwa evaluasi dilakukan sebagai bagian dari upaya pemetaan persoalan di lapangan sekaligus penyusunan langkah korektif dan preventif agar ke depan event berskala besar dapat terlaksana lebih baik, profesional, dan sesuai harapan masyarakat serta pelaku industri.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan konser berjalan sesuai aturan, memperhatikan hak dan kewajiban penyelenggara, serta menjaga kepuasan dan keamanan penonton,” ujar Vinsen.

Ia juga menekankan pentingnya pendampingan dari pemerintah kepada para pelaku industri event. Kemenpar disebut akan terus memberikan dukungan berupa bimbingan teknis, peningkatan kapasitas SDM, hingga penyusunan standar fasilitas dan infrastruktur untuk mendongkrak kualitas penyelenggaraan konser dan pertunjukan skala internasional di Indonesia.

“Event bukan hanya soal hiburan. Ia menjadi pintu masuk bagi wisatawan, menjadi katalisator ekonomi lokal, dan membangun citra positif Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, kualitas penyelenggaraan menjadi aspek yang tidak bisa ditawar,” tambahnya.

Kemenpar juga menyampaikan bahwa kolaborasi lintas lembaga, mulai dari kementerian terkait, asosiasi industri, hingga pelaku swasta, akan diperkuat guna menciptakan regulasi yang mendukung, efisien, dan mampu menjaga keseimbangan antara aspek komersial dan pelayanan publik.

Langkah evaluasi ini dinilai sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan event internasional di Indonesia serta menjaga momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi.

Dengan makin banyaknya konser dan event budaya berskala global digelar di Indonesia, Kemenpar berharap dapat terus memperkuat reputasi tanah air sebagai destinasi unggulan bagi hiburan kelas dunia, sekaligus memberi manfaat riil bagi masyarakat lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *