Kenalkan Ragam Budaya Tionghoa Indonesia, PSMTI Gelar Perayaan HUT ke-25 Pada 2 Oktober
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dipastikan siap menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 pada 2 Oktober 2023 di Taman Mini Indonesia Indah. Kesiapan untuk menyambut peringatan ulang tahun perak itu, kini sudah berjalan mendekati sempurna.
Untuk mensosialisasikan perayaan HUT ke-25 ini, pihak panitia menggelar jumpa pers di Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Kampus 2, Jl. Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (22/09/2023).
Hadir dalam jumpa pers ini, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta, Ketua Harian I Peng Suyoto yang juga sebagai Ketua Panitia HUT PSMTI ke-25;. Wakil Ketua Umum (WKU) PSMTI Dept. Hukum HAM dan Advokasi, Djoni Toat; Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), dr Antonius Ritchi Castilani; WKU PSMTI Dept. Kaderisasi dan Kepemudaan, Johnny Situwanda; Rudi Rusdiah dan WKU PSMTI Dept. Sosial, Lingkungan Hidup dan Kesehatan Oey Lusiana serta Presiden BEM KM Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Ukrida Mulia Januari.
Ketua Panitia HUT PSMTI ke-25 Peng Suyoto mengatakan HUT PSMTI ke-25 mengusung tema “Pesta Demokrasi Sukses, PSMTI Maju, Indonesia Sejahtera”. Dengan tema tersebut, peringat HUT tahun ini akan lebih spesial karena turut mengundang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran Menteri, dengan target peserta sebanyak 2.500 orang. Jumlah peserta termasuk tamu yang datang diperkirakan akan melebihi target, karena hingga saat ini jumlah yang terkonfirmasi hadir sudah di atas 2.500 orang.
Gelaran HUT PSMTI ke-25 ini sebagai bentuk rasa syukur dari pengurus dan anggota PSMTI dalam menunjukan persatuan, toleransi lintas suku, agama dan organisasi.
Oleh karena itu, dalam perayaan HUT ke-25 ini, PSMTI mengundang lintas tokoh dan organisasi, seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama, Ormas Besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Ansor, serta Ormas besar non Tionghoa maupun Ormas besar Tionghoa. Tak hanya itu, PSMTI juga mengundang seluruh pimpinan partai politik termasuk para bakal calon presiden
“Jadi banyak nih pimpinan partai politik yang hadir, bahkan Ketua Partai Umat sudah confirm hadir, lalu ada PKB, Perindo, semua partai yang disahkan sama Pemerintah kita undang. Mudah-mudahan beliau-beliau punya waktu untuk hadir bersama bakal capresnya,” terang Peng Suyoto
Untuk tanggal penyelenggaraan perayaan HUT dipilih tanggal 2 Oktober 2022, dikarenakan PSMTI ingin ikut merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober. Dipastikan, mulai dari pantai hingga tamu undangan akan mengenakan batik. Bahkan panitia menyiapkan batik khusus yang identik dengan peringatan HUT ke-25.
“Jadi perayaan HUT ke-25 ini, kita selenggarakan dengan memakai batik, selain batik merah. Kita ada batik silver karena kan ini ulang tahun perak jadi kita bikin batik silver dan akan kita bagikan ke tamu. Jadi Sebagian ada yang batik merah dan ada yang silver,” kata Peng Suyoto.
Dalam rangkaian acara HUT ke-25, PSMTI turut mengenalkan budaya Tionghoa melalui penampilan seni budaya tionghoa seperti alat musik, tarian, pakaian, kungfu, wushu hingga taichi. Lewat penampilan seni budaya tersebut, masyarakat Tionghoa di Indonesia berusaha untuk mempertahankan dan memperkaya warisan budaya mereka serta mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
Selain itu, di perayaan HUT ke-25, PSMTI akan meluncurkan buku buku tentang perjalanan Suku Tionghoa Indonesia yang berjudul “Sejarah orang Tionghoa di Nusantara”, termasuk perannya dalam membangun negeri. Buku tersebut ditulis oleh 32 akademisi di Universitas Negeri dari seluruh Indonesia.
Tak berhenti disitu, sebagai ucapan terima kasih dan apresiasi, PSMTI akan memberikan penghargaan kepada 25 tokoh Tionghoa yang membesarkan nama Indonesia. Dari nama yang diberikan penghargaan, ada nama Presiden ke-14, almarhum Abdurrahman Wahid atau yang disapa Gus Dur.
“Dalam pemberian penghargaan ini kita menang gandeng konsultan independen yakni Markplus. Untuk Dewan Jurinya diketuai oleh Bapak Dahlan Iskan dan juga ada nama Bapak Hermawan Kartajaya ditambah ada 3 Sinolog yakni para ahli budaya Tionghoa yang ikut menentukan siapa yang berhak mendapatkan penghargaan,” ujar Peng Suyoto.
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta mengatakan di usia ke-25 tahun ini, PSMTI sebagai organisasi sosial ingin lebih banyak lagi membantu Masyarakat, tanpa membedakan suku, ras dan agama. Selain itu, PSMTI juga ingin menjalin persahabatan dan persaudaraan dengan siapapun, tanpa melenceng dari AD/ART organisasi.
“Di usia 25 tahun, saya bersama seluruh pengurus berharap PSMTI ini bisa berbuat lebih banyak lagi membantu Masyarakat umum, bukan semata-mata Masyarakat Tionghoa saja tetapi keseluruhan Masyarakat yang ada di Indonesia itu harapan saya,” kata Wilianto
“Saya juga mengharapkan kepada seluruh panitia agar Hari Ulang Tahun yang ke-25 tahun ini benar-benar kita bisa undang seluruh lapisan Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat maupun Ketua-Ketua Partai Politik termasuk calon Presiden yang akan maju kita undang semua. Meski semua pimpinan partai politik di undang, saya menegaskan bahwa PSMTI tidak berpolitik sesuai amanat AD/ART, tetapi kita perlu mengetahui keadaan politik,” sambung Wilianto.
Seperti diketahui, dalam memperingati HUT ke-25, PSMTI menggelar berbagai kegiatan, mulai dari Donor Darah PSMTI se-Indonesia yang digelar selama 25 hari (21 September – 15 Oktober 2023) di seluruh Indonesia, dan lomba Karaoke Bahasa Mandarin bekerjasama dengan EL JOHN Media. Lomba karaoke ini digelar sebagai bentuk upaya pelestarian Bahasa Mandarin di Indonesia.