Kepulauan Seribu Dipadati Wisatawan Selama Libur Panjang Iduladha 1446 H

0
20250608180105

Libur panjang Iduladha 1446 Hijriah membawa berkah tersendiri bagi sektor pariwisata Kepulauan Seribu. Wilayah kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta ini kembali ramai dipadati wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Memasuki hari ketiga libur panjang, tepatnya pada Minggu, (8/6/2025), Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu mencatat sebanyak 1.627 wisatawan telah mengunjungi pulau-pulau wisata yang menjadi andalan DKI Jakarta itu.

Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan, menjelaskan bahwa wisatawan datang melalui berbagai pintu masuk utama menuju Kepulauan Seribu. Jumlah tersebut terdiri dari:
302 orang melalui Dermaga Marina Ancol
492 orang dari Dermaga Muara Angke
760 orang melalui Tanjung Pasir
73 orang dari Cituis

“Kunjungan wisatawan kali ini cukup signifikan dan menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap destinasi Kepulauan Seribu. Ini tentu menjadi kabar baik bagi pelaku usaha pariwisata lokal,” ujar Sonti.
Dampak Ekonomi Langsung untuk Warga Lokal

Tingginya kunjungan wisatawan selama libur Iduladha diperkirakan memberikan dampak langsung pada perekonomian masyarakat. Pelaku usaha seperti pemilik homestay, penyedia jasa kapal wisata, pedagang makanan, serta penyedia layanan tur lokal merasakan peningkatan pendapatan.

Menurut Sonti, konsistennya arus kunjungan wisatawan sejak awal libur menunjukkan bahwa Kepulauan Seribu tetap menjadi magnet wisata favorit, khususnya di momen liburan keagamaan dan nasional.

“Dengan meningkatnya perputaran ekonomi dari sektor pariwisata, masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya. Ini adalah sinyal positif bagi pemulihan dan penguatan ekonomi lokal,” tambahnya.

Salah satu faktor penunjang meningkatnya minat wisatawan adalah kemudahan akses menuju Kepulauan Seribu. Wisatawan memiliki beberapa opsi transportasi laut dengan harga yang cukup variatif, menyesuaikan dengan jenis kapal dan titik keberangkatan.

Dari Dermaga Kali Adem, tersedia kapal kayu dengan tarif sekitar Rp 50.000 – Rp 80.000 per orang.
Wisatawan juga dapat menggunakan kapal milik Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp 44.000 – Rp 74.000.
Sedangkan untuk pilihan lebih premium, Dermaga Marina Ancol menawarkan kapal cepat dengan tarif mulai dari Rp 175.000 hingga Rp 300.000.

Aksesibilitas ini menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi yang inklusif bagi berbagai lapisan masyarakat.

Potensi Kunjungan Terus Meningkat

Pihak Sudin Parekraf optimis bahwa jumlah kunjungan akan terus bertambah, terutama pada hari terakhir libur panjang, Senin, 9 Juni 2025. Dengan cuaca yang mendukung dan promosi digital yang terus digencarkan, destinasi wisata bahari Jakarta ini diperkirakan akan tetap ramai.

“Kami berharap wisatawan masih terus berdatangan hingga libur berakhir. Selain promosi, sinergi antara pemerintah dan pelaku wisata lokal juga menjadi kunci,” tutup Sonti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *