Kesembuhan Harian Covid-19 di Jawa Timur Meningkat
Jumlah kesembuhan pasien Covid-19 kembali meningkat berdasarkan data harian per 23 Juli 2020 dari Kementerian Kesehatan. Peningkatan tajam pasien sembuh terdapat di provinsi Jawa Timur sebanyak 665 pasien. Dibandingkan data hari sebelumnya, jumlah kesembuhan berada di angka 395 pasien.
Untuk Jawa Timur hingga hari ini jumlah kumulatif kesembuhan sebanyak 11.125 pasien. Selain Jawa Timur, provinsi lain yang mengalami peningkatan jumlah pasien sembuh secara signifikan ialah Sulawesi Selatan dengan 310 pasien, tanpa adanya kasus kematian.
Daerah lain yang juga memiliki tingkat kesembuhan pasien dalam jumlah cukup banyak diantaranya Jawa Tengah sebanyak 130 pasien, Kalimantan Selatan sebanyak 115 pasien dan Sulawesi Utara sebanyak 112 pasien.
Sementara untuk ibukota DKI Jakarta juga mengalami penambahan jumlah pasien sembuh, sebanyak 163 pasien. Dengan jumlah kumulatif kesembuhan di DKI Jakarta mencapai 11.283 pasien.
Total ada 12 provinsi yang mengalami peningkatan jumlah kesembuhan berdasarkan data harian dibandingkan hari sebelumnya. Diantaranya Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Sulawesi Uarara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Papua Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Jambi dan Kepulauan Riau.
Secara nasional tingkat kesembuhan bertambah sebanyak 1.909 pasien dengan jumlah kumulatif sebanyak 52.164 pasien.
Pada sisi penambahan kasus, terdapat 1.906 kasus baru, dengan jumlah kumulatif 93.657 kasus pada 34 provinsi yang tersebar pada 469 kabupaten/kota. Lalu jumlah suspek sebanyak 47.756 dan jumlah spesimen sebanyak 13.331.
Juga ada 4 provinsi yang nihil penambahan kasus, yakni Jambi, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Untuk kasus pasien meninggal harian, terdapat 117 kasus dengan jumlah kumulatif 4.576 kasus dan tercatat 22 provinsi tanpa kasus kematian. Tiga provinsi dengan kasus kematian tertinggi berada di Jawa Tengah sebanyak 60 kasus diikuti Jawa Timur 29 kasus, dan Sumatera Utara sejumlah 9 kasus. (SumberKomite Penanganan Covid-19)