Kisah Sukses Si Anak Singkong, Chairul Tanjung
Beberapa nama pengusaha dari Indonesia telah dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai orang terkaya sedunia termasuk orang terkaya Indonesia 2014. Beberapa nama pebisnis Indonesia yang tercantum pada gelar bergengsi tersebut antara lain adalah Robert Budi Hartono, Bambang Hartono, Chairul Tanjung, dan beberapa nama lain. Berikut ini adalah biograsi singkat sekaligus bidang-bidang bisnis yang digeluti oleh Chairul Tanjung sehingga sukses mengalirkan kekayaan pada pundi-pundinya. Sebenarnya bos Trans TV ini dilahirkan dalam keluarga yang cukup berada pada 16 Juni 1962 di Jakarta. Ayahnya, A.G. Tanjung memiliki usaha penerbitan koran beroplah kecil di Jakarta. Sayangnya di masa orde baru koran milik sang Ayah dibredel oleh pemerintah karena memiliki pemikiran politik yang menentang penguasa pada saat itu. Kondisi ini membuat keluarga Tanjung harus menjual rumah dan harta bendanya untuk kemudian pindah ke sebuah kamar losmen yang sempit dan berbagi tempat bersama 7 putra-putrinya.
Bakat bisnis rupanya memang telah ada pada darah salah satu orang terkaya di Indonesia ini, terbukti dari kepiawaiannya merintis usaha sejak masa kuliah. Setelah lulus dari SMA Boedi Utomo, Chairul remaja melanjutkan pendidikan pada Fakultas Kedokteran dengan jurusan Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia. Sebagai mahasiswa ia telah terbiasa memenuhi kebutuhan hidup dan studinya dengan cara berbisnis kecil-kecilan mulai dari berdagang buku kuliah stensilan, kaos, membuka usaha foto copy, hingga merintis usaha toko peralatan kesehatan dan laboratorium di daerah Jakarta Pusat. Sayangnya usaha ini kemudian mengalami kebangkrutan.
Rintangan tersebut tidak menjadikan Chairul Tanjung atau yang akrab disapa dengan sebutan CT putus asa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1987, beliau dan 3 orang rekannya mendirikan usaha yang diberi nama PT Pariarti Shindutama yang bergerak dalam bidang pembuatan sepatu anak untuk memenuhi pasar luar negeri. Dengan modal awal 150 juta yang diperoleh dari Bank Exim. Kesuksesan akhirnya menghampiri para pengusaha muda ini, yaitu dengan adanya proyek pemesanan sepatu dari Italia sebanyak 160 ribu pasang. Tetapi usaha yang dirintis bersama 2 rekan CT ini tidak bertahan lama karena perbedaan pendapat dalam pengembangan bisnis beliau memutuskan untuk berpisah dari rekan-rekannya dan membangun bisnisnya sendiri.
Saat ini Bapak Chairul Tanjung menjadi pemilik dari Para Group atau Para Inti Holdindo sebagai father holding company yang membawahi beberapa cabang perusahaan lain dalam berbagai bidang seperti misalnya Para Inti Investindo dalam bidang media dan investasi, Para Global Investindo yang bergerak dalam bidang bisnis dan keuangan, dan Para Inti Propertindo yang berkecimpung dalam bidang properti. Kepandaiannya dalam membangun jaringan dan koneksi sebagai pebisnis membuat berbagai bidang usahanya semakin besar dan berkembang. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai beberapa father holding company, yakni sub-holding seperti: Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti). Dalam bidang keuangan, perusahaan yang bergerak di bawah Para Global Investindo adalah Asuransi Umum Mega, Para Multi Finance, Asuransi Jiwa Mega Life, Mega Capital Indonesia, Mega Finance, dan Bank Mega Syariah.
Para Inti Propertindo mempunyai beberapa cabang perusahaan yaitu Para Bandung Propertindo, Batam Indah Investindo, Para Bali Propertindo, dan Mega Indah Propertindo. Sementara Para Group yang bergerak dalam bidang multimedia dan penyiaran seperti yang kita ketahui membawahi Trans TV, Trans 7, Trans Fashion, Trans Lifestyle, Trans Studio, dan Mahagagaya Perdana. Sangat membanggakan bagi kita karena bisnis yang dibangun oleh CT membuktikan bahwa ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mandiri.
Menurut beliau, resep sukses dalam membangun dan mengembangkan bisnis adalah networking atau jaringan. Orang terkaya Indonesia 2014 tersebut sering memberi saran kepada para pebisnis muda Indonesia untuk sabar dalam menjalani proses dan bersedia menapaki tangga dalam membangun bisnisnya satu demi satu. Kisah sukses ini dapat menjadi inspirasi bagi kita yang tidak hanya diperuntukkan oleh pengusaha atau calon pengusaha tetapi bagi semua yang ingin mengambil teladan dari manisnya kerja keras dan sikap pantang menyerah dalam berbagai bidang yang kita tekuni.
Selain masuk dalam daftar deretan 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, di dalam negeri sendiri CT yang merupakan salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia juga dinobatkan oleh majalah Warta Eknomi sebagai tokoh bisnis paling memberi pengaruh di tanah air. Beliau bukanlah pengusaha yang kaya mendadak, melainkan bersusah payah menempuh segala rintangan dalam membangun kerajaan bisnisnya yang sekali lagi ditunjang oleh kegesitannya menjalin kedekatan dengan enterpreneur-enterpreneur lain yang kelak akan mendukung bisnis besarnya.