Komunitas Indo Harry Potter (IHP) : Tetap Giat Meski Film Telah Tamat

Meski serial film Harry Potter sudah tamat, ternyata tidak membuat para penggemarnya di seluruh dunia habis riwayatnya begitu saja. Di Indonesia, para pecinta Harry Potter bergabung dalam komunitas IHP (Indo Harry Potter). Apa saja sih kegiatan mereka ?
Komunitas IHP didirikan pada 1 Oktober 2001 oleh Eduard Prahara dan Erwin Ginanjar lewat sebuah mailing-list (milis) di Yahoo!groups. “IHP ini sebagai wadah dan sarana para penggemar dan pencinta dunia Harry Potter. Mereka bisa saling berinteraksi. Baik secara online ataupun offline. Meski perjalanan filmnya sudah selesai, itu tidak membuat kita bubar. Kita masih punya segudang kegiatan rutin.Diantaranya Offline dengan tema Indonesian Quidditch 2012,” jelas Herda Aprilia, salah satu pengurus IHP.
Di IHP, tidak ada batasan usia bagi yang ingin bergabung,. “Keanggotaan IHP berkembang dengan pesat seiring dengan maraknya dunia Harry Potter. Padahal, tadinya hanya 10 orang anggota saja. Kini dari mulut ke mulut sudah tercatat ratusan orang. Kami sering ngumpul untuk bikin games yang seru di dunia nyata. Launching DVD dan nonton bareng itu salah satu kegiatan yang kita lakukan,” lanjutnya.
Untuk menggabungkan semua anggotanya, IHP mengumpulkan para membernya di sebuah milis. Dan tentu saja hal itu membutuhkan admin yang andal “Kesulitan yang dihadapi menjadi admin atau Grammar Police di milis adalah mengatasi postingan yang berisi tulisan alay, tulisan caci maki, tulisan berantem, adu pendapat yang kelewat batas, dan hal lain-lainnya, ” tuturnya.
Tantangan terbesar dalam mendirikan / mengembangkan komunitas ini adalah bagaimana para pengurus bisa mengayomi keanggotaannya selain memberikan bahan diskusi dan permainan. Lantaran komunitas IHP terdiri dari berbagai macam usia, tentu saja perlu tips tersendiri agar bisa menciptakan kenyamanan para anggota komunitas yang memiliki banyak perbedaan umur dalam suatu kegiatan yang ada.
Selain tantangan dalam mengurus member online, komunitas ini juga seringkali mendapat cap jelek. “Ambil contoh saja, dulu ketika IHP akan mengadakan nonton bareng di Blitz Megaplex, ada orang yang mengatakan bahwa komunitas kita bohong dan tidak jelas. Dan menyarankan hati-hati dengan modus penipuan.Tetapi kita sabar saja. Toh nonbar tersebut sudah kelima kalinya diadakan,” bebernya.
Nobar 1000 Orang
Kegiatan besar yang pernah diadakan adalah saat nonton bareng HP Part2. Bertempat di Blitz Megaplex sebanyak 1000 orang gabung bareng untuk nonton. “Padahal, waktu itu di Indonesia lagi simpang siur mengenai pemblokiran film Hollywood. Kita was-was tetapi harus ambil resiko, Bakalan masuk atau enggak ya film HP7 ini ke Indonesia. Akhirnya kita bentuk panitia sebanyak 15 orang untuk ngadain nonbar di Blitz. Di hari H-10 panitia belum ada kabar juga. Kita takut film itu beneran nggak masuk ke Indonesia, jadi kita malah ke Singapura buat nonton. Eh, akhirnya kita dapat kabar dari pihak Warner Bros Indonesia kalau film HP7 tayang di Indonesia. Nah, barulah kita buka pendaftaran nonbar,” cerita Herda.
Dalam kurun waktu 1×24 jam, peserta yang daftar nonbar melonjak hingga 700 orang. Padahal targetnya hanya 500, karena di Blitz tidak ada kapasitas untuk 1000 orang. “Terpaksa pendaftaran ditutup sementara, dan panitia langsung rapat. Akhirnya panitia di double menjadi 30 orang dan diputuskan untuk membuka pendaftaran hingga 1070 orang tepatnya. Akhirnya, kita buka 2 sesi. Jam pertama, dan yang jam kedua. Dan begitu acara selesai , bahagia banget lihat kinerja yang bagus dan kepuasan 1000 penonton, ” ungkapnya.
Kegiatan-kegiatan Unik
Kegiatan yang seru diantaranya kegiatan permainan yang mencerminkan dunia Harry Potter. Seperti mengerjakan O.W.L. / N.E.W.T. (semacam ujian di sekolah Hogwarts), membuat ramuan, belajar mantra,. “Kegiatan lainnya yaitu Talkshow, launching buku, dsb. Kami bekerjasama dengan pihak media (Penerbit Gramedia, Tb. Aksara, QB World Book, Kinokuniya, Vision, Cinemags, MetroTV, O Channel, JakTV, TransTV, Trans7, Elshinta, Blitz Megaplex, 21 Cineplex, dan lain-lain.”
Herda menjamin, meski bukan pecinta Harpot, siapapun boleh bergabung. “Keuntungan secara materi bagi orang yang bergabung sih tidak ada, namun keuntungan lain, misalnya nambah temen, nambah buuku atau DVD yang diberikan para sponsor, dan sebagainya,” jelasnya.
Ke depan, “Semoga IHP bisa punya base atau tempat atau sekretariat untuk kegiatan yang kebih besar dan kongkrit, hehehe..,” tutupnya.
INFO : Facebook: http://groups.facebook.com/indoharrypotter , Twitter: @IndoHarryPotter