Lomba Lari Sambil Melintasi Habitat Badak Akan Digelar September 2017

0
59424671a3084-tanjung-lesung-bakal-gelar-triathlon-offroad-pertama-di-indonesia_663_382

Ingin ikut lomba lari sambil melihat kehidupan  Badak  Bercula Satu, daftarkan diri anda ke Rhino Cross Triathlon yang akan digelar 24 September 2017. Di ajang lomba ini, anda  bisa berkompetisi sekaligus mengeksplorasi keindahan alam, budaya dan kuliner Tanjung Lesung, Banten.

“Kejuaraan ini akan melombakan cabang olahraga renang, balap sepeda dan lari melintasi keindahan dan tantangan alam Tanjung Lesung. Target kami bisa menghadirkan peserta baik dari dalam dan luar negeri,” ujar pengelola kawasan Tanjung Lesung Poernomo Siswoprasetijo, Minggu 18 Juni 2017.

Poernomo menjamin peserta akan puas karena akan terobati dengan keindahan Tanjung Lesung yang luasa biasa. Apalagi, rute lomba yang dilewati sangat menarik. Para peserta akan merasakan beragam spot nature yang instagramable.

Selain itu, dari mulai hutan bakau, keindahan pantai seperti Nusa Dua Bali hingga hamparan sawah yang menghijau, semua bisa ditemukan saat berkompetisi. Ditambah lagi, saat ini sport tourism sedang naik daun. Tantangan, alam yang indah, kuliner yang lezat, culture yang oke, hingga keramahtamahan penduduk, bisa dinikmati sekaligus.

“Di beberapa titik lomba nanti ada masyarakat yang berkumpul. Mereka akan bersorak-sorai, melambai dan bertepuk tangan menyemangati para peserta lomba. Dimana lagi bisa didapat atmosfir menyenangkan seperti itu,” ujar Poernomo.

Jika tadi diulas soal keindahan alam yang akan menempati para peserta kini giliran keramahtamahan khas Banten dan budaya khas yang melegenda yang disuguhkan untuk para peserta lomba.Selain Rhino Cross Triathlon, Tanjung Lesung Festival juga menggelar kegiatan yang lain seperti pengenalan budaya hingga pameran kuliner. Selain itu dijadwalkan pemecahan rekor nasional penyelam termuda pengibar bendera Merah Putih di laut Selat Sunda.

Direktur kejuaraan Rhino Cross Triathlon Tense Manalu menjelaskan jika kejuaraan yang digelar merupakan yang pertama digelar di Indonesia. Kejuaraan ini digelar karena penggemar olahraga multi talenta ini berkembang pesat di Tanah Air.

“Selama ini banyak orang Indonesia yang mengikuti cross triathlon di luar negeri. Makanya dengan program ini mereka bisa lebih fokus dan tertantang untuk menjadi yang terbaik,” kata Tense.

Tense menjelaskan, pada kejuaraan ini akan mempertandingkan tiga kelompok umur yang diikuti oleh perorangan dan regu estafet, yaitu Open untuk peserta berumur 20-39 tahun, Master untuk 40 tahun ke atas serta Youth untuk yang berusia 13-19 tahun.

Selain Rhino Cross Triathlon, Tanjung Lesung Festival juga menggelar ajang kejuaraan olahraga lainnya yaitu Mountain Bike Cross Country Marathon dan Sunset Trail Run.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Rhino Cross Triathlon di Tanjung Lesung. Event sport tourism seperti itu, dinilai sangat efektif untuk mempromosikan destinasi wisata sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Ini akan dampak langsung dan tidak langsung pada perekonomian masyarakat setempat,” kata Menpar Arief Yahya.

Sport event dan tourism menurutnya memang harus dipadupadankan. Tidak berdiri sendiri. Alasannya simpel. Sport kalau berdiri sendiri, hanya menghasilkan sport event yang habis acara, selesai juga ceritanya. Sementara tourism jika berdiri sendiri, tanpa booster event, dia juga lama menjadi populer.

Saat ini, sekitar 75 persen pertumbuhan sektor pariwisata diperoleh dari wisata olahraga (sportourism). Dampak perekonomian wisata olahraga ini cukup besar bagi daerah destinasi wisata. “Pariwisata akan semakin kuat jika disandingkan dengan sesuatu,” kata Arief Yahya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *