Megono

Kabupaten Pekalongan, merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kajen. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan di utara, Kabupaten Batang di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kabupaten Pemalang di barat. Pekalongan ini berada di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan ini sebenarnya menyimpan banyak makanan khasnya, makanan khasnya yang terkenal yaitu megono, dan masih banyak lainya.

Megono adalah irisan nangka muda dengan bumbu sambal kelapa. megono ini memiliki rasa gurih dan pedas, umumnya dihidangkan ketika masih panas dengan menu tambahan lalapan pete serta ikan goreng, biasanya makanan ini dibuat ketika sedang hajatan yang kemudian diberikan untuk oleh-oleh para tamu undangan. Kebiasaan ini telah dilakukan turun temurun dari zaman kuno. Nasi ini dibungkus dengan daun jati atau juga bisa dengan daun pisang, atau yang biasa di sebut juga Sego gori. Racikan nasi megono dari Pekalongan ini benar-benar bisa membawa kita pada suasana desa yang sejuk.

Bahan sayur Megono sendiri berasal dari nangka muda yang cincang halus kemudian diberi bumbu khas urap yang pedas gurih, disanding dengan sambal tauco yang sedap dan terik tempe yang berbalut santan. Berbagai lauk tersedia menemani kesederhanaan kuliner ini. Mulai dari ayam goreng yang gurih dan sedap sampe tempe yang di goreng mengnguning. Bila sudah memesan Sego Megono ini, jangan lupa untuk mencicipi wedang hangat teh poci. Teh poci merupakan minuman berbahan dasar teh hitam yang disajikan di poci tanah liat plus gula batu. Rasa sepet, legit dan aroma wangi teh Tegal ini menjadi pembilas yang pas buat sajian serba gurih pedas.

Sego Megono ini sajikan dengan harga yang terjangkau. Seporsi nasi megono komplit bisa dibeli sekitar Rp 3.500, – sampai 4.500,- belum termasuk mendoan atau ayam goreng, dan teh poci gula batu Rp 4.000,00. Biasanya warung yang menyediakan sego megono ini buka dari pagi sampai malam. Namun kebanyakan nasi megono disajikan ketika pagi hari untuk sarapan.

Tauto merupakan makanan khas pekalongan sejenis Soto. Tetapi untuk tauto ini bumbunya ditambah dengan Taucho, Tauco sendiri merupakan penyedap semacam saus yang mempunyai aroma khas dan bahan pembuatnya dari kedelai yang di bacem. Seperti halnya dengan soto, Tauto juga dicampur dengan daging dan jeroan serta so’on, Tauto biasanya di gunakan pendamping nasi. Beberapa daerah mempunyai soto khasnya masing-masing, begitu pula pekalongan yang mempunyai soto uniknya yang disebut tauto. Apanya yang unik ?. Tauto memiliki keunikan karena dibuat dengan tambahan tauco yang membuat khas soto ini mungkin itulah kenapa dinamakan tauto yaitu tauco dan soto. Isi tauto terdiri dari soun, daging dan jeroan. Isi soto bisa dipilih sesuai selera.

Awalnya tauto memakai daging dan jeroan kerbau. Tetapi karena semakin langka, daging dan jeroan kerbau diganti dengan daging dan jeroan sapi. Kuahnya dibuat dari daging sari dicampur dengan rempah-rempah dan tauco, digodog dengan tungku kayu atau kompor minyak atau gas yang membuat soto terasa lain. Kayu yang digunakan harus kayu karet, agar tidak mengeluarkan bau seperti kayu bakar pada umumnya. Sehingga aroma kuah tidak terpengaruh dan asapnya tidak menimbulkan polusi udara. Selain rempah asli indonesia, tautopun menggunakan kecap manis asli buatan pekalongan. Sampai saat ini belum ada kecap di luar pekalongan yang dapat menghasilkan rasa yang pas untuk tauto. (arf)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *