Makanan khas perayaan imlek
Pada saat imlek anda akan menemukan banyak sekali makanan yang khas pada saat perayaan. Tidak berbeda ketika hari besar lainnya, ada makanan yang khas yang akan menemani anda selama hari besar. Yuk mengenal makanan perayaan imlek. Nah ini salah satu kue yang selalu ada setiap perayaan imlek, siapa yang tidak kenal dengan Kue Keranjang. Kue keranjang (ada yang menyebutnya kue ranjang) yang disebut juga sebagai Nian Gao yang mendapat nama dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang, adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.
Kue ini merupakan salah satu kue khas atau wajib perayaan tahun baru Imlek, walaupun tidak di Beijing pada suatu saat. Kue keranjang ini mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek, dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15 setelah tahun baru Imlek).
Dipercaya pada awalnya kue, ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga. Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Kue keranjang diproduksi di banyak kota, termasuk Tangerang, Bogor, Sukabumi dan Yogyakarta.
Selain kue keranjang salah satu yang menjadi tradisi dalam perayaan imlek yaitu makan bersama keluarga besar, biasanya disini tidak tinggal dengan daging ayam, babi atau ikan. Nah yang menjadi salah satu makanan yang hanya ada di Indonesia sekaligus menjadi makanan khas imlek. Aji menerangkan, ikan bandeng ini disiram saus tiram saat dihidangkan agar lebih lebih sedap. Nama Mandarin dari pindang bandeng adalah Nian Nian You Yu, memiliki makna setiap tahun ada ‘sisa’.
Maksudnya terdapat rezeki lebih dari bisnis, kareir, dan kesejahteraan. “Semakin baik dari tahun ke tahun,” katanya. Salad ikan segar ini disebut Yu Sheng atau Yee Sang . Ikan tuna atau salem segar diiris tipis-tipis, lalu direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dengan bumbu lada bubuk, bubuk kayu manis, dan lainnya. Disajikan bersam irisan sayuran seperti wortel, lobak, dan lainnya. Makanan ini melambangkan keharmonisan dan rezeki yang berlimpah.
Ca Rebung atau Bu Bu Gao Sheng juga merupakan salah satu makanan yang khas saat perayaan Imlek karena melambangkan hidup dengan semangat yang baru sesuai dengan filosofi tunas bambu yang semakin lama semakin tinggi dan besar. Bu Bu Gao Sheng berarti semakin lama semakin sukses dalam segala aspek kehidupan dan kesehatan. Selain rebung masih ada Haisom atau timun laut ini mempunyai makna sebuah harapan berlimpahnya rezeki yang banyak dan mendoakan keuletan.
Menu ini tidaklah murah dan mudah untuk ditemukan dengan kualitas bagus. Jadi belum tentu di setiap perayaan Imlek akan disediakan Haisom. Mungkin anda pernah mendengar namanya mie panjang umur yang biasanya menjadi salah satu makanan khas pada saat imlek nih. Kabarnya, mie panjang umur tak boleh dipotong. Jadi memakannya harus menggunakan sumpit dan memasukkan semua mie dari ujung hingga ke ujung ke dalam mulut terlebih dahulu barulah boleh dikunyah. Mie tersebut melambangkan usia panjang dan dilimpahi kesehatan serta rejeki bagi yang mengonsumsinya. Siip sudah tahu bukan makanan yang ada setiap imlek, bagi yang merayakan “Gong xi fat cai”. (arf)