Martinus Johnnie Sugiarto Tegaskan Pentingnya Identitas Indonesia Kepada Finalis Miss Chinese Indonesia 2024
Ketua Umum Yayasan EL JOHN Indonesia Martinus Johnnie Sugiarto menekankan pentingnya mengakui identitas diri sebagai warga negara Indonesia, terlepas dari suku dan latar belakang etnis. Hal tersebut dilontarkan saat memberikan wejangan kepada para finalis Miss Chinese Indonesia 2024 di Resto Sanur Mangga Dua, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.
Ia menegaskan kepada para finalis Miss Chinese Indonesia 2024 agar selalu mengutamakan identitas kebangsaan mereka sebagai orang Indonesia.
“Kita ini sebagai orang Indonesia suku Tionghoa, jadi jangan dibalik. Jangan sampai orang tanya kamu, kamu orang apa? Saya orang Tionghoa. Kalau orang tanya kamu orang apa? Saya orang Indonesia. Setelah jika ada yang tanya sukus, baru kedua jawab saya suku Tionghoa,” pesan CEO EL JOHN Media ini.
Johnnie menerangkan bahwa seperti halnya suku Batak, Manado, Sunda, dan Jawa, etnis Tionghoa adalah bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Ia mengingatkan bahwa keberagaman suku bangsa di Indonesia justru menjadikan negara ini lebih kuat, karena semua suku memiliki identitas kebangsaan yang sama, yaitu Indonesia.
Johnnie juga mengajak para finalis untuk selalu bangga menjadi bagian dari Indonesia yang kaya akan budaya, bahasa, dan suku. Dengan lebih dari 200 suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia, negara ini memiliki kekuatan untuk terus maju karena adanya persatuan di tengah-tengah keberagaman.
“Indonesia punya suku lebih dari 200. Itu hebatnya Indonesia menjadi sangat kuat. Karena kita punya bahasa pengersatu dari semua suku. Karena semua suku itu punya bahasa sendiri-sendiri,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Johnnie juga menyoroti pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Ia menjelaskan bahwa meskipun setiap suku di Indonesia memiliki bahasa dan budaya masing-masing, semua orang Indonesia dapat saling berkomunikasi dengan satu bahasa yang sama, yaitu bahasa Indonesia. Menurutnya, ini adalah keistimewaan yang jarang dimiliki oleh negara-negara lain di dunia.
“Ada negara yang satu negara itu tidak ada bahasa pemersatu. Tapi kita, di Indonesia, seluruh suku asal saling ketemu pasti bisa berkomunikasi. Kenapa? Karena semuanya pasti bisa berbahasa Indonesia,” ujarnya.
Tokoh Pariwisata Nasional ini, juga menegaskan bahwa ini adalah hal yang patut dibanggakan. Seperti contohnya, orang dari suku Padang, Batak, Minang, atau suku lainnya, bisa berbicara satu sama lain dengan lancar dalam bahasa Indonesia meskipun mereka berasal dari latar belakang budaya yang sangat berbeda.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia, dengan lebih dari 300 suku, menunjukkan keanekaragaman budaya yang sangat kaya dan membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang mempererat tali persatuan.
“Ini adalah bagian dari ciri khas negara Indonesia yang membedakannya dari negara lain, bahkan negara dengan jumlah penduduk yang jauh lebih besar sekalipun,” sambungnya.