Mau makan sedikit tapi mengenyangkan ?
Ahli diet telah menemukan beberapa cara untuk membuat perut cepat merasa kenyang meski makan sedikit, yaitu dengan mengatur waktu makan, apa yang harus dimakan dan cara makan. Ahli diet juga menunjukkan bahwa otak mendapat sinyal bahwa perut sudah kenyang setelah 20 menit dan jika orang makan terlalu cepat, maka ia akan terus merasa bahwa perutnya masih kosong, yang akhirnya membuatnya makan berlebihan. Menghitung setiap kalori yang akan kita makan mungkin terlalu merepotkan. Padahal ada sekian trik dan cara mudah untuk mengurangi makan berlebih, tanpa mengorbankan perut Anda yang sering lapar. Nah ada beberapa cara yang bisa membuat anda tetap menjalankan program diet anda degnan makan pada porsi yang sedikit tanpi mampumembuat anda tetap kenyang. Ini tipsnya
Orang yang kelaparan cenderung akan makan lebih cepat. Makan cepat membuat Anda tidak bisa menikmati makanan dan kemungkinan menggoda Anda untuk menambah porsi. Mengunyah setiap suapan sebanyak 40 kali sangat disarankan. Mengunyah makanan lebih lama sebelum menelan akan membuat hormon yang menimbulkan rasa senang keluar lebih cepat.
Ada pula penelitian dari Cornell University yang menyebutkan orang-orang yang makan dengan piring besar bisa menghabiskan 31 persen lebih banyak makanan. Sebab mereka cenderung tidak tega menyisakan makanan dan memilih untuk menghabiskannya. Sebaliknya, dengan piring kecil, Anda bisa mengontrol porsi makan dan merasa cepat kenyang.
Air murni itu mengenyangkan tetapi tidak mengandung kalori sama sekali. Air menghabiskan banyak ruang dalam perut dan air membuat perut mengembang sehingga proprioceptor mengirim sinyal kenyang. Sebuah studi menyatakan bahwa orang yang minum 2 gelas air sebelum makan akan merasa lebih cepat kenyang. Alhasil mereka mengasup lebih sedikit kalori saat menyantap makanan, dan artinya mereka bisa mengurangi berat badan. Anda bisa terapkan strategi ini dengan memilih makanan yang lebih padat kandungan airnya. Misalnya Anda bisa memilih buah anggur segar daripada kismis. Dalam ukuran yang sama, anggur segar memiliki lebih banyak kandungan air tetapi mengandung kalori lebih sedikit. Sementara kismis (meski berasal dari buah anggur juga) memiliki kandungan air yang lebih sedikit dengan kalori yang jauh lebih banyak (kira-kira 6x lipatnya). Sayuran seperti selada, mentimun, tomat serta masakan jenis sup kaldu lebih mengenyangkan tetapi mengandung lebih sedikit kalori.
Hal lain yang menentukan nafsu makan kita ialah kecepatan gula darah untuk naik dan turun setelah makan. Dengan kata lain, semakin cepat makanan diubah menjadi glukosa dan diserap ke dalam darah, lebih cepat pula Anda merasa lapar. Karbohidrat diurai menjadi glukosa lebih cepat daripada protein dan lemak (keduanya membutuhkan langkah-langkah mencerna yang lebih kompleks). Pencernaan yang lebih lama ini menguntungkan Anda karena Anda menjadi tidak cepat lapar.
Makan dengan frekuensi sering dan hindari melewatkan waktu makan Jika melewati waktu makan, ada kemungkinan Anda akan makan berlebihan di waktu makan berikutnya. Makan dalam interval kecil (setiap 2 hingga 3 jam sekali) karena ini akan membantu Anda tidak merasa terlalu lapar pada waktu makan. Juga, makan dengan porsi kecil tetapi sering akan membuat tubuh tetap aktif membakar beberapa kalori tambahan.
Selalu ingat bahwa lebih cepat makanan kita dicerna menjadi glukosa dan terserap dalam darah, lebih cepat pula kita merasa lapar. Cara lain untuk menahan lapar ialah makan makanan berserat tinggi karena serat memberikan sensasi kenyang pada proprioceptor tetapi kalorinya lebih rendah. Dikombinasikan dengan air, serat akan mengenyangkan dengan sangat cepat. Serat memperlambat kecepatan makanan meninggalkan perut sehingga mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Sebelum makan, cobalah mengunyah permen karet selama beberapa menit. Sebab sebuah penelitian pernah membuktikan bahwa orang yang makan permen karet selama delapan menit membuat mereka menghabiskan makanan 19 persen lebih sedikit dari porsi normal. (arf)