Melalui RIF, Pemerintah Tawarkan Proyek Investasi Pariwisata Senilai Rp 39 Triliun
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Pariwisata telah menghitung-hitung besaran investasi di destinasi prioritas yang ditawarkan melalui Regional Investment Forum (RIF) yang digelar di Hotel Inna Garuda, Padang, Sumatera Barat 15-17 Oktober 2017. Secara keseluruhan jumlah investasinya mencapai 2,9 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 39 triliun (perhitungan nilai kurs Rp 13.500 per dollar AS)
Jumlah tersebut untuk 8 destinasi pariwisata yang ditawarkan kepada para investor. Dari 8 destinasi pariwisata, 6 diantaranya merupakan merupakan destinasi prioritas yang telah ditetapkan pemerintah. Sedangkan 2 destinasi pariwisata Padang yang ditawarkan dalam RIF adalah Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang dan Kawasan Wisata Bahari Pantai Mandeh.
“Dari 6 destinasi prioritas tersebut, 3 destinasi diantaranya telah memiliki proyek-proyek yang ready to offer,” kata Kepala BKPM Thomas Lembong, di Hotel Grand Inna Padang, Senin, 16 Oktober 2017.
Tiga destinasi prioritas yang memilik proyek-proyek ready to offer itu yakni Danau Toba dengan 5 proyek yang ditawarkan, estimasi nilai proyeknya sebesar 2,3 miliar dollar AS.
Kemudian Borobudur 10 proyek senilai 562 juta dollar AS, serta Tanjung Kelayang dengan 2 proyek perhotelan senilai 60 juta dollar AS. Totalnya, 2,9 miliar dollar AS.
Selain tiga destinasi pariwisata tersebut, Thomas menjelaskan, ada lima destinasi pariwisata lainnya yang juga memiliki prospek positif. Contohnya, seperti destinasi pariwisata di Sumatera Barat dan Sulawesi Utara.
“Selain 10 destinasi Bali Baru, ada juga beberapa daerah yang sektor pariwisatanya maju pesat. Seperti di Manado Sulawesi Utara, kemudian Padang yang juga telah mulai berbenah dan berkembang menjadi suatu destinasi pariwisata,” kata Thomas.
Thomas menjelaskan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang tumbuh di level 35-40 persen, di atas pertumbuhan investasi nasional di level 12-14 persen tiap tahunnya.
