JONAN IG

Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meninjau langsung arus mudik lebaran di Pelabuhan Merak, Banten. Menurutnya walaupun sempat terjadi antrian kendaraan, arus angkutan lebaran tahun ini terpantau relatif lancar.

“Penyeberangan Merak ke Bakauheni relatif lancar dan kalau antri ya pasti. Karena ada beberapa hal yang harus dipastikan seperti manifest-nya sesuai nama penumpang dan identitas penumpang,” kata Jonan di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (3/7).

Kemudian bagi angkutan kendaraan bermotor roda empat atau lebih itu harus di-lasing yang ujung-ujungnya semua harus diikat karena supaya menjaga stabilitas kapal terutama apabila ada gelombang yang tinggi dan itu pasti mengantri.

“Lalu, pertimbangan berikutnya adalah karena jumlah pemudiknya juga banyak tapi menurut Dirut ASDP peningkatannya sangat banyak, sekitar 13 atau 14 persen dari tahun lalu,” lanjut Jonan.

“Ya kalau antri nggak apa-apa yang penting selamat,”tegas Jonan.

Sang Menteri Perhubungan ini pun kembali menghimbau bagi masyarakat jika ingin menghindari antrian, untuk menghindari penyeberangan pada malam hari. Dia menyarankan agar memilih waktu pagi hari, karena relatif lebih lancar.

“Masyarakat juga diimbau, kalau bisa tidak semua memilih penyebrangan malam dari Merak ke Bakauheni, nanti antriannya panjang sekali. Mungkin tiga atau empat jam. Kalau milih ada yang pagi ada yang malam, kan lancar,” sambung Jonan lagi memberi solusi.

Jonan menambahkan, pelaksanaan arus mudik tahun ini lebih teratur dari tahun lalu. Masyarakat juga dimanjakan dengan penjualan tiket yang lebih mudah, sehingga tidak terjadi penumpukan. Hal ini juga terjadi karena ASDP menjalankan penjualan tiket secara online di rest area.

“Jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih rapi, petugasnya lebih siap, baik itu pihak kepolisian di jalan raya, petugas di bandara dan sebagainya lebih teratur dan juga karena liburnya lebih panjang. Penjualan tiket di depan, sistem online dan sebagainya. ASDP juga bagus di KM 68 sehingga penumpukan di dermaga, terminal, bandara, stasiun kereta hampir tidak ada,”tutup Ignasius Jonan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *