Menteri Rini Ajak BUMN Prioritaskan Investasi Di Pulau Terluar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyambut baik kepedulian BUMN terhadap warga yang menetap di pulau terluar. Seperti diketahui jelang perayaan HUT RI ke-72, sebanyak 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyalurkan bantuan bagi warga yang menetap di pulau-pulau terluar, salah satunya di Pulau Liran, Kabupaten Maluku Barat Daya
Kendati demikian ada ada hal yang digaris bawahi Rini yakni soal investasi. Rini mengatakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki BUMN sudah cukup baik karena kegiatan tersebut membantu warga yang kekuarangan, namun Rini menekankan agar BUMN tidak hanya membantu dalam bentuk CSR melainkan membantu dengan menanamkan modalnya.
“Untuk itu, kami selalu membuat program Sinergi BUMN untuk memaksimalkan peran BUMN dalam membangun daerah-daerah terjauh dan di perbatasan seperti di Kabupaten Maluku Barat Daya. Kami selalu datang bersama-sama,” kata Rini melalui keterangan resminya, Senin, 7 Agustus 2017.
Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno mengakui kabupaten yang dipimpinnya ini masih membutuhkan infrastruktur pelengkap agar lebih banyak menarik investasi. Hal itu dilakukan mengingat Maluku Bara Daya merupakan kawasan yang strategis karena posisinya berdekatan dengabn Timor Leste dan Australia. Salah satu, sektor yang perlu diinvestasikan adalah sektor pariwisata.
Untuk sektor pariwisata Kabupaten Maluku Bara Daya membutuhkan investor yang bersedia membangun hotel yang memadai, terutama di Tiakur. Kabupaten ini pun membutuhkan dukungan pemerintah pusat atau BUMN terkait untuk membangun depo bahan bakar minyak (BBM) agar dapat menekan harga BBM yang saat ini mencapai Rp 30.000 per 1,5 liter atau kerap tidak tersedia.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Menteri BUMN ke Maluku Barat Daya. Karena ini adalah pertama kalinya ada pejabat setingkat menteri yang berkenan berkunjung. Kami tertinggal tetapi bukan berarti kami kekurangan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam, namun kami membutuhkan dukungan, salah satunya meminta
“BUMN yang bergerak di bidang perhotelan membangun hotel di sini. Ini perlu karena Maluku Barat Daya ini seperti Surga yang Terlupakan,” tambahnya.
Atas permintaan Bupati Maluku Barat Daya ini, Rini berjanji akan mengirim tim untuk membuka kemungkinan pembangunan hotel di Tiakur. “Adapun untuk DEPO karena ada kaitannya dengan APBN, maka kami upayakan untuk membuat Depo dari BUMN terlebih dahulu,” imbuh Rini.
Terdapat 3 kawasan yang merupakan daerah terluar dan seluruhnya ada di Maluku, yaitu Kabupaten Maluku Barat Daya yang dekat ke Timor Leste, Maluku Tenggara yang menjadi paling dekat dengan Australia, dan Kepulauan Aru yang dekat dengan Papua Nugini.