Menuai Apresiasi, Perayaan Imlek Bersama di Petak Enam Jadi Bukti Organisasi Tionghoa Ikut Bantu Program Pemerintah

Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar RI), Vinsensius Jemadu, mengapresiasi perayaan Imlek Bersama yang diselenggarakan ASEAN Chinese Youth Association (ACYA) bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan GP Ansor di Petak Enam Di Chandra, Glodok, Jakarta Barat.
Vinsensius yang hadir di acara tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan pariwisata di Indonesia, terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh pemerintah.
“Sejalan dengan tema tahun ini, yaitu tahun kolaborasi, Kementerian Pariwisata, di bawah arahan Ibu Menteri dan Wakil Menteri, kita mendorong semua jajaran untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Meskipun pemerintah menghadapi keterbatasan, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkolaborasi dalam membangun industri pariwisata,” ujar Vinsensius

Ia menambahkan bahwa event perayaan Imlek di Petak Enam ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara pemerintah dan berbagai organisasi maupun elemen masyarakat, Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model untuk penyelenggaraan acara-acara lainnya di masa depan, yang tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi melibatkan berbagai sektor untuk bersama-sama mewujudkan visi Indonesia Emas.
“Event-event ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pada akhirnya, hal ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih besar,” tambah Vinsensius.
Apresiasi juga diberikan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Kevin Wu. Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menyampaikan rasa bangga atas inisiatif yang dilakukan oleh ACYA dalam menggelar perayaan Imlek Bersama di Petak Enam di Chandra. Ia menilai, acara ini bukan hanya sebagai perayaan budaya, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam memperkuat kerjasama antar pemuda dari berbagai latar belakang etnis dan budaya.

“Saya sangat berbahagia dan bangga melihat para pemuda, khususnya dari ASEAN Chinese Youth Association, yang menginisiasi sebuah program yang mampu menjalin kerjasama nyata. Ini adalah langkah awal yang sangat baik, dengan semangat yang sama dan tangan yang bergandengan, melibatkan berbagai latar belakang kepemudaan yang akan memperkokoh bangsa kita yang multi-etnis dan multi-budaya,” ujar Kevin Wu.
Menurutnya, momen perayaan Cap Go Meh atau Imlek Bersama ini sangat tepat karena membawa semangat kekeluargaan yang kuat di tengah perbedaan. Kevin juga mengungkapkan harapannya agar acara ini dapat melahirkan program-program konkret yang berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada perayaan satu hari.

“Semoga semangat kekeluargaan ini bisa terus berlanjut, dan acara ini bisa menjadi titik awal bagi program-program konkret yang melibatkan pemuda multi-etnis. Tadi, kita sudah melihat dilanjutkannya dengan penandatanganan MoU, yang harapannya bisa menghasilkan kerjasama yang lebih nyata, bukan hanya untuk hari ini tetapi untuk jangka panjang,” tambah Kevin.
Sebagai anggota legislatif di Jakarta, Kevin menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia berencana untuk mencari anggaran dan program yang dapat melibatkan pemuda dari berbagai latar belakang etnis agar dapat bersinergi dalam kerjasama antar budaya dan pengembangan kepemudaan.

“Di legislatif, kami akan mendukung mereka dalam bentuk program-program konkret yang bisa melibatkan pemuda lintas etnis dan budaya. Kami akan mencari cara untuk menganggarkan dan memprioritaskan program-program seperti ini. Ini adalah langkah awal yang baik dan kami berharap tahun depan sudah bisa diprogramkan,” kata Kevin.