Museum Karmawibhangga, Melihat Sejarah di dekat Borobudur

0

Museum Karmawibhangga

Kalau anda sedang di Borobudur sekarang ini, mungkin anda hanya akan pergi ke candinya saja. Apakah anda sebelumnya pernah mendengar Museum Karmawibhangga ?. mungkin beberpa orang saja yang pernah mendengar nama museum tersebut, perlu anda ketahui kalau museum itu memang ada loh dan tempatnya tidak jauh dari Borobudur. Museum Karmawibhangga terletak di dalam kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Di dalam museum ini terdapat dua ruang display utama yaitu Ruang Pemugaran dan Ruang Karmawibhangga.

Ruang Pemugaran berisi foto-foto pemugaran Candi Borobudur, teknik-teknik pemasangan batu, beberapa artefak hasil penggalian dalam rangka pemugaran candi Borobudur, serta beberapa artefak bernuansa agama Hindu yang ditemukan di sekitar Candi Borobudur.

Sementara itu diruangan satu lagi yaitu Karmawibhangga yang berisi dengan 160 foto Relief Karmawibhangga yang dipahat pada kaki candi dimana karena suatu hal tidak bisa dinikmati karena adanya penambahan kaki candi selebar 3 m mengelilingi kaki candi yang berelief Karmawibhangga. Di bagian selasar museum juga dapat diamati batu-batu candi yang belum ditemukan pasangannya sehingga belum bisa dipasang kembali ke posisi aslinya di Candi Borobudur. Juga bisa dicermati cara-cara pemasangan batu relung.

Terdapat juga koleksi kepala Budha terbesar di Indonesia yang ditutup dengan vitrin kaca. Kepala Budha ini merupakan potongan dari badan arca Budha yang ditemukan di Selomerto, Wonosobo. Koleksi lain yang tidak kalah pentingnya yang ditempatkan sebagai koleksi outdoor adalah Cattra Stupa (bagian atas stupa utama Candi Borobudur).

Selain menyimpan koleksi benda purbakala, di Museum ini juga terdapat patung Unfinished Budha dan foto relief yang tersembunyi di balik kaki candi. Inilah museum yang menyimpan puzzle dari Candi Borobudur yang tersusun dari 2 juta balok batu vulkanik yang dipahat sedemikian sehingga saling mengunci. Candi ini dibangun selama 75 tahun dan sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11. Dulunya candi ini menjadi tempat peziarahan umat Buddha dari China, India, Tibet, dan Kamboja.

Patung Unfinished Budha merupakan patung Budha dengan bentuk yang tidak sempurna. Patung ini dulunya berada di relung stupa induk. Ketidaksempurnaan patung tersebut untuk melambangkan kesempurnaan Sang Budha, namun ada orang yang berpendapat bahwa bentuknya yang tidak sempurna itu murni kesalahan pemahat. Bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur, Arca Budha yang belum selesai tersebut dipercaya masih memiliki kekuatan magis. Mereka menyebutnya dengan nama Mbah Belet.

Pada hari-hari yang dianggap keramat, misalnya Jumat Kliwon, masih dapat dijumpai beberapa orang datang membawa bunga sesaji ke arca tersebut. Beberapa temuan purbakala juga disimpan di museum ini, seperti guci, periuk, dan wadah dari tanah liat yang ditemukan di sekitar Candi Borobudur saat proyek pemugaran berlangsung.

Museum ini juga menyimpan dokumentasi mengenai sejarah pemugaran Candi Borobudur yang didukung oleh UNESCO yang berlangsung antara tahun 1975 dan 1982. Foto lama, peta, model batu Borobudur yang saling mengunci, serta struktur Borobudur juga dipamerkan di museum ini. Koleksi ini dimaksudkan untuk memberi pemjelasan kepada pengunjung mengenai tantangan dan masalah yang dihadapi dalam upaya pelestarian Candi Borobudur; seperti masalah kekokohan struktur bangunan, masalah kerusakan batu relief akibat jamur dan lumut, serta masalah drainase dan tata air. Teknik modern seperti penggunaan kerangka beton, batu berlapis timbal, serta sistem drainase modern juga dijelaskan di museum ini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *