National Costume “Nujuh Jerami” Perkenalkan Tradisi Budaya di Pulau Bangka

0

Ucapan rasa syukur dapat dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya dengan menggelar upacara. Di Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung,  upacara mengungkapkan rasa syukur atas panen padi diberi nama Nujuh Jerami.

Upacara ini digelar oleh orang Lom, dengan harapan pada Tuhan dan para leluhur agar pada musim berikutnya juga mendapatkan hasil yang melimpah.

Prosesi Nujuh Jerami terbilang sangat unik. Seluruh lapisan masyarakat Lom datang berbondong-bondong untuk melihat rumah adat yang dibuat sebelum hari perayaan. Rumah adat itu diisi dengan berbagai macam alat-alat pertanian, penumbuk padi, alu, lesung, batok kelapa, julang, keruntung, serta alat-alat memasak.

Salah satu bagian inti dari prosesi upacara adalah ritual menumbuk padi sebanyak tujuh kali yang dipimpin oleh tetua adat. Setelah ritual menumbuk padi selesai, hasil tumbukan yang berupa beras merah diberi doa atau mantra sebelum diserahkan kepada para tamu undangan, khususnya para pemimpin.

Pemberian beras merah kepada para tamu undangan tersebut merupakan simbol harapan agar mereka dapat memimpin masyarakat dengan penuh rasa peduli dan melayani demi kesejahteraan dan kemakmuran bersama.

Tradisi Nujuh Jerami diperkenalkan pada kontes Miss Chinese World 2023 melalui  national costume rancangan desainer ternama  Fransiskus Antonius. Pria akrab disapa Ko Frans ini perancang national costume tersebut untuk Putri Binaan Yayasan EL JOHN Indonesia Yola Metry (10 besar Miss Chinese Indonesia 2021).

Yola menjadi satu dari tiga Putri Binaan Yayasan EL JOHN Indonesia yang mewakili Indonesia di kontes Miss Chinese World 2023. National Costume ini dikenakan Yola saat sesi parade national costume pada kontes bergengsi di dunia tersebut.

Yola mengucapkan terima kasih kepada Ko Frans atas dukungannya di kontes Miss Chinese World 2023.  National costume yang dibuat Ko Frans, menurut Yola sangat luar biasa dan sesuai dengan tema yang diangkat yakni Nujuh Jerami.

“Sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih sebesar besarnya ke Ko Frans yang sudah membuatkan aku national costume yangg cantik, keren, dan memiliki arti dan makna yang indah sesuai dengan kebudayaan indonesia. Walaupun hanya dibuat dalam waktu singkat tapi dapat dibuat keren,” kata Yola.

Yola mengaku bangga dapat memperkenalkan tradisi budaya di kampung halamannya yakni Kepulauan Bangka Belitung kepada masyarakat Internasional. Yola lebih menjiwai dan percaya diri saat mengenakan national costume di hadapan puluhan juta penonton Kontes Miss Chinese World 2023.

“Untuk tema yang memilih adalah ko frans, karena aku merepresentasikan kampung halaman ku bangka belitung tentu tema nujuh jerami ini memiliki makna dan arti dari kebudayaan bangka belitung itu sendiri yang diambil dari suku lom untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberkahan hasil panen padi,” ujar Yola.

“Tema dengan nujuh jerami  mempunyai filosofi akan kebudayaan Indonesia khususnya Bangka Belitung, dengan adanya kesempatan ini aku ingin dapat memperkenalkan keragaman budaya indonesia hingga ke mancanegara,” tambah Yola.

Yola berharap bukan hanya dirinya namun finalis dari Indonesia yang ikut kontes dunia juga menjalani tugas yang sama yakni memperkenalkan pariwisata dan budaya Indonesia.

“Harapan saya, tidak hanya saya tapi kami finalis dari Indonesia dapat merepresentasikan budaya tanah air kita di panggung internasional dan dapat memperkenalkan keberagaman budaya kit,” ungkap Yola.

Ko Frans mengucapkan terima kasih kepada Yayasan EL JOHN Indonesia yang mengajak bekerja sama untuk mendukung perjalanan Putri Binaan Yayasan EL JOHN Indonesia ke kontes dunia. Bagi Ko Frans, kerja sama ini merupakan kehormatan bagi dirinya karena karya yang dibuatnya dapat dilihat masyarakat internasional.

“Buat saya ini suatu kehormatan bisa membawa nama Indonesia ke Kanca internasional dengan karya-karya anak bangsa ya,” ujar Koh Frans.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *