Pantai Koka, Pantai Cantik Di Kabupaten Sikka, NTT
Keindahan alam di Indonesia Tengah dan Timur memang akan membuat siapa saja jadi lupa diri. Alam yang asri dan belum banyak terjamah menjadikan Indonesia Tengah dan Timur selalu menawarkan pesona yang tiada habisnya. Jika anda mengunjungi pantai-pantai yang di Indonesia Tengah dan Timur, mulai dari pulau Lombok hingga Papua, anda seolah-olah akan berada di sebuah pantai private. Pesona pantai di Indonesia Tengah dan Timur akan membuat siapa saja ingin mem-pause waktu agar berhenti sejenak untuk menikmati keindahan tersebut lebih lama. Di Nusa Tenggara Timur ada sebuah pantai dengan pesona yang begitu memukau. Air jernih berwarna biru toska, pasir putih halus serta bukit-bukit yang menyajikan pemandangan alam super keren. Pantai tersebut adalah pantai Koka. Tidak berlebihan kalau anda menyebut pantai ini sebagai surga kecil di NTT.
Pantai Koka berada di desa Wolowiro, kecamatan Paga, kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Di pantai ini anda akan menemukan apa yang tidak anda temukan di pantai lain: kedamaian dan ketetangan. Jika kamu punya rencana untuk menjelajahi alam Indonesia Tengah dan Timur, pantai Koka harus masuk dalam daftar tempat yang akan kamu jelajahi. Pantai ini menawarkan pesona alam yang benar-benar berbeda. Pantai ini dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang begitu indah. Kamu dapat melihat keindahan pantai Koka yang melengkung seperti membentuk angka tiga dari atas bukit. Sungguh elok. Konon, nama pantai Koka diambil dari nama burung yang sering beterbangan disana. Hingga saat ini burung tersebut masih bisa dijumpai bagi mereka yang kebetulan sedang beruntung. Pantai Koka berjarak seandar 42 km dari kota Maumere.
Walaupun jalan untuk bisa sampai ke pantai ini tidak terlalu bagus bahkan rusak, namun apa yang akan kamu dapatkan akan sebanding dengan perjuangan untuk sampai kesini. Sama seperti hidden-beaches lain di Indonesia Tengah dan Timur, fasilitas yang ada di pantai Koka juga sangat minim. Pasir halusnya yang putih dan putih keemasan ini belum banyak dikenal orang. Alam seolah menyembunyikan keindahan Pantai Koka dari hiruk pikuk dunia. Padahal, pantai ini telah dikunjungi oleh tamu Eropa khususnya dari Belanda di tahun 90-an. Nelayan di Pantai Koka nampak berteduh di bawah pohon di antara dua pantai yang melengkung, seolah saling melempar senyum. Anda dapat menikmati aroma dari ikan yang baru saja diambil dari laut, lalu dibakar di bawah pohon yang rindang. Hmm, luar biasa nikmatnya.
Dari jalan raya, Anda dapat menyusur jalan yang telah dibengun oleh seorang pendeta Teodhorus Yoseph Visser SVD, sepanjang 2 km. Hal ini memudahkan pengunjung untu mencapai bibir pantai. Seorang turis berkebangsaan Belanda telah berjasa menyebarkan semerbak harum keindahan alami Pantai Koka di Eropa. Sehingga, banyak warga Eropa yang silih berganti mendatangi Pantai Koka yang masih tak berubah keasliannya hingga kini. Anda dapat menyusuri jalan dari jalan raya menuju Pantai Koka dengan berjalan kaki sepanjang 2 km. Lihatlah, beberapa wanita dari kampung seandar Pantai Koka nampak berjalan sambil membawa barang-barang di atas kepala mereka.
Mirip pertunjukan arkobat gratis. Mereka saling menyapa dalam bahasa daerah Sikka. Kepada para pengunjung pantai, mereka telah terbiasa melempar senyum paling ramah sehingga pengunjung semakin betah berada di kawasan ini. Sesampainya di pantai, rasakan pasir halus di kaki anda yang sesekali tersapu deburan ombak kecil. Air lautnya sungguh jernih, tak tergambarkan. Jika Anda memimpikan sebuah pantai yang memanjakan mata bagai lukisan alami, maka datanglah ke Pantai Koka. Rasa penat anda akan hilang seketika saat melihat keindahan pantai yang tiada duanya. (arf)