PBSI Siapkan Pengganti Untuk Pasangan Juara All England Ini
Atlet bulutangkis dari sektor ganda campuran, Debby Susanto memiliki rencana untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat dan kabarnya akan segera berhenti sebagai pemain atau gantung raket.
Hal ini menjadi perhatian bagi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) karena dengan keputusan Debby tersebut, maka pihak PBSI harus menyiapkan pengganti bagi Praveen Jordan yang selama ini menjadi pasangan atlet berparas ayu tersebut.
Kepala Pelatih Ganda Campuran PP PBSI, Richard Mainaky pun akan segera mencari pasangan bagi Praveen yang diprediksi akan masih bisa berprestasi lebih lama karena masihberumur 23 tahun.
“Debby memang akan menikah setelah Olimpiade Rio. Hingga saat ini saya masih mencari sosok yang paling pas buat pasangan Praveen,” ujar Richard
Debby, yang sekarang berusia 27 tahun, akan melepas status lajang pada penghujung tahun ini dan Richard juga sudah memiliki beberapa pemain yang kemungkinan bisa di pasangkan dengan Praven yang bersama Debby beberpaa waktu yang lalu mengikuti Olimpiade 2016.
Untuk kriteria pemain, Richard juga sudah memiliki analisa tentang karakter pemain yang tepat bagi Praveen.
“Pemain seperti Praveen itu butuh pasangan yang pintar memancing. Pasangan Praveen akan diambil dari keenam pemain putri yang sekarang ada di tim ganda campuran,” lanjutnya.
Adapun enam pemain putri yang dimaksud oleh Richard tersebut diantaranya adalah pemain Melati Daeva Octavianti, Annisa Saufika, Gloria Emanuelle Widjaja, Shela Devi Aulia, Richi Puspita Dili, dan Masita Mahmudin.
Salah satu prestasi terbaik dari pasangan Debby Susanto/Praven Jordan ini adalah meraih kemenangan sebagai juara di ajang All England 2016.
Selain Debby, pemain ganda campuran lainnya yang dikabarkan juga akan gantung raket adalah pemain Liliyana Natsir, yang baru saja merebut medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama dengan Tontowi Ahmad.
“Soal Butet yang ingin gantung raket, ini biar menjadi bagian saya. Saya dan Kedeng (Nova Widianto- Asisten Pelatih Ganda Campuran), tahu bagaimana meng-handle Butet supaya jangan pensiun dulu,” tutupnya.
