Pemerintah Berupaya Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran

0
585054898

Libur lebaran telah usai, namun pandemi Covid-19  belum berakhir.  Terkait hal ini, Pemerintah akan berupaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran. Karena itu pemantauan akan terus dilakukan pemerintah.  Saat libur panjang, kecenderungan kenaikan kasus Covid-19 terjadi pada  hari ke 27 sampai hari ke 34.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah menerangkan kepada Presiden Jokowi mengenai kecenderungan kenaikan kasus Covid-19 setelah libur panjang. Keterangan tersebut disampaikan Menkes saat mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (09/05/2022).

“Nah sekarang kita sudah tujuh hari sesudah hari raya, jadi kami mengusulkan kepada Bapak Presiden kalau kita tunggu dulu sekitar 20-25 hari ke depan untuk melihat apakah ada pola kenaikan yang sama, seperti liburan Lebaran dan liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya,” ujarnya.

Menkes menegaskan pemerintah tidak akan kendor untuk terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kasus Covid-19 dan varian baru yang muncul. Kewaspadaan akan ditingkatkan oleh pemerintah agar libur lebaran tidak menjadi momok lonjakan kasus Covid-19.

“Kami sekarang ada di fase monitoring dengan waspada, dengan hati-hati.  Satu hal yang kami lakukan monitoring adalah varian baru yang ada di dunia, karena kami mengamati bahwa lonjakan kasus itu terjadi kalau ada varian baru,” ujarnya.

Ilustrasi

Pemerintah juga terus meningkatkan laju vaksinasi nasional. Cakupan vaksinasi di tanah air saat ini mencapai 406 juta dosis dan diterima oleh sekitar 199,3 juta masyarakat.

“Jadi kalau dulu pertama kali di awal vaksinasi 13 Januari tahun lalu disampaikan oleh satu majalah terkemuka internasional, Indonesia butuh 10 tahun, sekarang dalam waktu 16 bulan kita sudah berhasil menyuntikkan 406 juta dosis vaksin ke seluruh masyarakat Indonesia,” tandas Menkes.

Berdasarkan data Kemenkes, hingga 9 Mei pukul 18.00 WIB cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 199,34 juta dosis atau 95,72 persen dari target, dosis kedua 165,66 juta dosis atau 79,54 persen, dan dosis ketiga atau booster 41,03 juta dosis atau 19,70 persen. (Sumber Setkab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *