Pendidikan Anti Korupsi, Jawa Barat akan Buat Bus Edukasi Seperti Milik KPK
Sebagai bentuk pembelajaran kepada masyarakat akan bahayanya tindakan korupsi, Pemda Provinsi Jawa Barat berencana akan membuat Bus Antikorupsi seperti yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
“Isu tentang korupsi ini tidak hanya urusan tentang penindakan atau OTT (Operasi Tangkap Tangan) saja. Isu pencegahan, isu edukasi menjadi penting. Menjadi satu ekosistemlah,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang turut hadir di acara Roadshow Bus Antikorupsi KPK di Plaza Balaikota Bandung, Jl. Wastukencana Kota Bandung, Selasa (30/10/18).
“Karena ini perjalanan bangsa kita menjadi bangsa yang berintegritas,” tambahnya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menilai bus antikorupsi ini inovatif dan bisa menjadi sarana yang baik untuk edukasi warga. Rencananya tahun depan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membuat bus yang sama sebagai sarana pencegahan dan edukasi bahaya korupsi untuk masyarakat Jawa Barat.
Di dalam bus ini ada berbagai aplikasi atau modul-modul untuk membangun integritas, seperti cara membuat laporan, informasi LHKPN, hingga game atau permainan antikorupsi, serta informasi tentang cara mengenali dan menghindari gratifikasi.
“Di level edukasi dan pencegahan, saya lihat bus ini inovatif, disukai, dan penuh konten-konten bermanfaat untuk masyarakat. Tapi kalau cuman satu sementara Jawa Barat sendiri hampir 50 juta penduduknya, 27 wilayahnya, ada 600 lebih kecamatan,” papar Emil.
“Saya kira tidak akan memadai kalau hanya mengandalkan instrumen atau fasilitas dari KPK. Maka 2019 kita akan bikin yang serupa tentunya atas izin dari KPK, dan kita akan keliling Jawa Barat,” sambungnya.
Kota Bandung menjadi kota tujuan terakhir dari 11 kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang disambangi bus antikorupsi dari KPK ini.