Penerbangan Jember ke Surabaya Belum Terdampak Erupsi Gunung Agung

0
gunung agung

Erupsi Gunung Agung tak mempengaruhi penerbangan dari Bandara Notohadinegoro di Jember ke Bandara Juanda di Surabaya. Maskapai Garuda dan Wings Air tetap melakukan penerbangan pulang pergi seperti biasa. Namun manajemen Bandara Notohadinegoro mempersiapkan diri dengan memasang alat penangkap abu (paper test) untuk memantau situasi di landasan udara bandara.

“Seperti yang kita lakukan pada kondisi di tahun sebelumnya, saat erupsi Gunung Bromo dan Gunung Raung, kita melakukan pengamatan secara visual dengan memasang paper test,” ujar Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember, Edi Purnomo, pada Selasa (28/11).

“Kemudian hasil dari pengamatan tersebut, baik gambar ataupun foto, kami laporkan langsung kepada Direktorat Transportasi di Jakarta. Nantinya akan diinstruksikan apakah bandara ini open atau close (beraktifitas atau ditutup sementara, red),” sambungnya.

Untuk pemasangan paper test tersebut, kata Edi, sudah dilakukan sejak Senin malam (27/11).

“Namun hingga pagi tadi dan detik ini, masih belum ada abu yang tertangkap. Artinya sebaran abu (yang berasal dari erupsi Gunung Agung di Bali) belum sampai di Bandara Notohadinegoro,” ucapnya.

Dengan kondisi bandara yang dinilai aman, aktifitas Bandara Notohadinegoro Jember masih berjalan normal. Bahkan dua maskapai penerbangan yang ada, masih tetap melakukan penerbangan tanpa kendala apapun.

“Sehingga kami masih beraktifitas seperti biasanya, dua maskapai kami Wings Air dan Garuda Indonesia masih tetap terbang sesuai schedule (jadwal). Dengan tingkat isian penumpang 85 persen. Jadi normal, dan Alhamdulillah tidak ada kendala,” ujarnya.

Sementara terkait keterlambatan pesawat yang tidak sesuai jadwal, kata Edi, bukan diakibatkan pengaruh dari erupsi Gunung Agung. Melainkan akibat kendala teknis kru pesawat.

“Untuk hari ini, maskapai penerbangan Garuda mengalami keterlambatan setengah jam dari schedule. Hal itu masih normal. Sementara kemarin, untuk maskapai Wings Air sempat delay (penundaan). Tetapi bukan karena erupsi tetapi karena kendala kru pesawat,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *