Pengaruh game online bagi perkembangan anak
Mungkin bagi anda orang tua jarang memperhatikan anak anda ketika bermain game online, tapi anda perlu tahu kalau kebanyakan dalam game tersebut mengandung kekerasan dan seharusnya bukan permainan yang dimainkan si anak. Sebeanarnya game online diperuntukkan bagi orang yang sudah 17 tahun ke atas, jadi sudah barang tentu itu bukan permainan bagi anak yang di bawah 17 tahun. Game online yang kita ketahui banyak sekali mengandung tindakan kekerasan yang ditakutkan akan memberikan contoh yang tidak baik bagi si anak. Peran orang tua dalam mengawasi apa yang di mainkan anak dapat mengurangi tindakan anak yang tidak seharusnya seperti berkelahi. Sudah banyak juga kita melihat banyak kasus anak yang kecanduan geme online, sampai-sampai ada yang tega dengan membunuh orang tuanya karean tidak mendapatkan uang untuk bermain game online. Game online sebagai salah satu jenis hiburan terbaru, yang menyediakan fitur-fitur dengan jumlahnya sangat beragam, menimbulkan fenomena dan masalah terbaru bagi generasi ini. sebagai sarana hiburan, game online memang tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah ketergantungan pada aktivitas nge-games bagi sebagian orang.
Daris segi psikologis pun hal tersebut sangat tidak bagus dan benyak menimbulkan efek negatif, pembatasan terhdapa apa yang dimainkan anak meskipun anak tidak menyukainya tapi langkah tersebut harus dilakukan agar si anak tidak semakin kecanduan game tersebut. Bermain game online identik dengan duduk berjam-jam di depan komputer atau pun laptop dengan memainkan game-game tertentu yang membuat mereka asyik sendiri dan susah untuk diganggu ataupun diajak berinteraksi. Anak seharusnya mampu dalam berinteraksi dan mampu berfikir kreatif jika tidak duduk berjam-jam di depan komputer. Bagi mereka warnet adalah rumah kedua baginya karena mereka menghabiskan waktu hampir seharian untuk duduk disana dan bermain. Menurut Profesor Psikologi Douglas A. Gentile, yang menjalankan Media Research Lab di Iowa State University, Ames, Anak-anak kecanduan, depresi, gelisah, dan fobia sosial akan semakin memburuk dan nilai sekolah mereka akan turun.
Bagi anak yang kecanduan game online akan mendapatkan kesusahan ketika menghadapi masalah yang ada di dunia nyata, karena terlalu sibuk dengan masalah yang ada di game. Perlu diingat kalau kita hidup dalam dunia sosial yang nyata, bukan dalam dunia maya. Penyelesaian masalah pada dunia maya, bahkan tidak bisa di praktekkan dalam dunis sosial nyata. Keahlian dalam dunia nyata adalah sebuah kehidupan yang sebenarnya. Dunia maya hanyalah sebagai sarana mempermudah dan sarana belajar, ataupun hanya sebagai sekedar sebagai sarana hiburan, bukan sebagai fokus utama dalam kehidupan.
Selain itu masih ada lagi dampak negatif dari bermain game online yaitu pemborosdan baik dalam hal waktu maupun uang. Si anak akan rela menghabiskan uangnya di warnet dan lebih rela tidak ke sekolah daripada tidak bermain game online. Apa tidak sayang dengan uang yang dicari dengan susah malah dihabiskan untuk hal yang menghabiskan waktu seperti itu ?. Tidak juga mnegatakan semua game itu buruk bagi si anak tapi harus diketahui ada bebrapa game yang memeang di peruntuk bagi anak-anak, bukannya anak-anak memainkan permainand dewasa. Orang tua harus selektif dalam memebrikan permainan bagi si anak agar tidak menjadi penyimpangan dalam pertumbuhannya. Jadi bagi orang tua jangan sampai kecolongan yang dengan apa yang dimainkan anak anda, karena anak anda adalah anugrah terbesar yang anda miliki. (arf)