Pengembangan Kampoeng Warna-Warni di Palembang Untuk Menyambut Asian Games 2018

Banyaknya upaya untuk menambah destinasi wisata, salah satunya adalah dengan membuat kampung warna-warni yang sekarang sudah mulai marak di Indonesia. Dengan berawal dari Semarang lalu lanjut ke Jogjakarta dan Malang mengundang perhatian media internasional. Kali ini Palembang Sumatera Selatan mulai mengikuti jejak pendahulunya dengan membuat kampung warna-warni.
Program tersebut bernama Kampoeng Warno-Warni yang dicetuskan oleh Relawan Gemilang Peduli Asian Games yang berharap nantinya di Asian Games 2018 mendorong pariwisata di Palembang semakin meningkat. Dengan aksi tersebut memicu kepedulian pihak lainnya contohnya adalah Perusahan Cat Propan, selain itu juga banyak sponsor lainnya juga ikut mendukung hal tersebut.
Pihak Propan sendiri memberikan dukungannya dengan memberikan ratusan kilogram cat sebagai tahap awal.
“Kampoeng Warno-Warni ini termasuk bagian dari menyemarakkan event Asian Games tahun depan. Banyak yang sudah memberikan dukungannya. Terakhir kita baru terima cat dari Propan, terima kasih kepada Propan,” ujar sekretaris Gemilang Peduli Asian Games Mas Warto.
Mas Warto memberikan penjelasan mengenai Kampoeng Warno-Warni yang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu dan dipusatkan di seberang ulu, dimana berhadapan langsung dengan Benteng Kuto Besak. Warto menyatakan organisasi yang dipimpinnya selalu siap berkolaborasi untuk menyukseskan event Asian Games 2018.
“Kita semarakkan Palembang ini untuk mempromosikan Asian Games 2018. Untuk infrastruktur, Palembang sudah siap. Sekarang tugas kita bersama untuk mempromosikannya, sekaligus mengajak peran serta masyarakatnya,” jelas Mas Warto.
Kegiatan Asian Games 2018 di Indonesia akan berpusat di Palembang dan Jakarta, yang dihelat pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Untuk itu Pemkot Palembang merencanakan sejumlah program untuk mendorong kepariwisataan.
Wali Kota Palembang yaitu Harnojoyo sudah menyampaikan sejumlah program pembangunan Pemerintah Kota Palembang khususnya di bidang pariwisata kepada Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Teten Masduki di Istana Negara Jakarta.
Harnojoyo mengatakan bahwa kepariwisataan adalah salah satu program utama dari Pemerintah Kota Palembang untuk percepatan perwujudan visi Palembang EMAS (Elok, Madani, Aman, Sejahtera) dan kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Harnojoyo sangat optimistis apabila program-program yang direncanakan tersebut bisa terwujud, dengan ditambah program yang sudah berjalan saat ini, pariwisata di Palembang akan semakin berkembang.
“Wisatawan lokal maupun mancanegara tentu akan tertarik berkunjung ke Palembang. Perlu aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat, kementerian. Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Harus jemput bola agar pembangunan di Kota Palembang tidak terhambat,” jelas Harnojoyo.
Sumatera Selatan (Sumsel) sejak tahun 2015 sudah ditetapkan oleh Menpar Arief Yahya sebagai provinsi percontohan dalam kegiatan Sport Tourism. Nantinya akan disiapkan event Asian Games 2018 dimana closing ceremony-nya akan berada di Jakabaring Sport City Palembang.
Menpar Arief Yahya menyebut faktor 50% sukses sebuah daerah itu adalah dilihat dari keseriusan dalam menggarap sektor pariwisata ialah dari CEO Commitment. Dengan melihat keseriusan kepala daerahnya, sudah terbukti di Sulawesi utara dan Banyuwangi.
“Pertama, tempatkan orang yang betul, terbaik, punya passion di pariwisata sebagai kadisparnya! Kedua, alokasi budgeting-nya harus lebih banyak ke sektor yang sudah dipilih menjadi core economy daerah tersebut. Kalau pariwisata ya, harus dialokasikan yang kelihatan agar bisa membangun destinasi kelas dunia,” ujar Arief Yahya.