Meski Baru 40 Persen, Tol Batang-Semarang Sudah Siap Dilintasi Pemudik

0
Sebuah alat berat melakukan pengerukan tanah di lokasi proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi II ruas Ungaran-Bawen di Desa Lemah Ireng, Kabupaten Semarang, Jateng, Selasa (7/1).

Sebuah alat berat melakukan pengerukan tanah di lokasi proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi II ruas Ungaran-Bawen di Desa Lemah Ireng, Kabupaten Semarang, Jateng, Selasa (7/1). Jalan tol sepanjang 11,9 kilometer yang sesuai rencana beroperasi pada akhir tahun lalu itu terpaksa ditunda pengoperasiannya karena adanya masalah pada kondisi tanah yang bisa menyebabkan terganggunya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/ed/nz/14.

Ada kabar gembira bagi pemudik yang kampung halamannya berada di Batang, Jawa Tengah.. kabar itu yakni siap dioperasikan ruas tol Batang-Semarang. Namun yang sudah siap dioperasikan  hanya sampai Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa tengah. Artinya baru 40 kilometer yang sudah berhasil dibangun sedangkan sisanya sebanyak  35 persen atau sampai keluar   Ngaliyan, Kota Semaran.   masih sedang dibangun.

“Secara fungsional yang paling siap untuk ruas Batang-Semarang ini sampai Gringsing atau sekitar 40 kilometer,” kata Dirut PT PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB) Saut Simatupang

Penjelasan Saut tersebut disampaikan untuk memberikan klarifikasi ke publik terkait dengan informasi kesiapan jalan tol fungsional setelah exit Brebes tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah menyebutkan jalur fungsional tol Angkutan Lebaran 2017 adalah hingga Ngaliyan, Semarang (seksi lima proyek tol Batang-Semarang).

Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan jalur fungsional untukmudik 2017 via tol secara fungsional sampai Weleri, Kabupaten Kendal (seksi tiga proyek tol Batang-Semarang).

Saut memastikan untuk sisa ruas tol tetap akan dikerjakan, namun untuk memasang lapisan beton dsar belum siap dan tidak akan kekejar untuk dioperasikan lebaran tahun ini.

“Sehingga mungkin saja bisa tembus sampai Ngaliyan Semarang, tapi belum layak karena masih ada jalan tanah, bukan LC lebar tujuh meter dan ketebalan beton 10 cm,” kata Saut.

Saut juga menyebutkan bahwa progres secara keseluruhan jalur fungsional sampai saat ini yang siap adalah 76 persen dan sisanya 24 persen.

“Secara keseluruhan progress konstruksi proyek ini adalah 25 persen dan lahan sudah 83,59 persen. Diharapkan sampai akhir Mei persoalan lahan sudah selesai atau terbebas,” kata Saut.

Untuk jalur fungsional hingga ke keluar tol Batang mulai dapat digunakan pada H-10 atau 15 Juni 2017.

“Tambahan tol fungsional dari Exit Brebes hingga Gringsing sekitar 110 km. Itu lumayan untuk mengurangi kepadatan di jalan nasional,” katanya.

Soal Ngaliyan Saut juga menyinggung mengapa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut secara fungsional bisa sampai Ngaliyan, karena hal itu dengan asumsi pembebasan lahan selesai akhir 2016.

“Waktu itu kami laporkan jika lahan tuntas akhir Desember maka secara fungsional untuk mudik tahun ini bisa sampai Ngaliyan,” kata Saut.

Ruas tol Batang-Semarang sepanjang 75 km merupakan bagian dari Tol Trans Jawa. Ruas tol ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada triwulan IV 2018.

Ruas ini melewati tiga kabupaten/kota yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang. Saat arus mudik  ruas tol ini sangat penting dalam mengurai kemacetan yang kerap terjadi.

Pemilik konsesi ruas ini adalah PT JSB dengan pemilik saham 60 persen PT Jasa Marga Tbk dan 40 persen Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya. PT JSB juga memiliki konsesi 25 km untuk tol di Trans Sumatera yakni di ruas Terganggi Besar-Kayu Agung.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *