Pengembangan Kawasan Wisata Karimunjawa Akan Dimatangkan

0
karimun

Pemerintah melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, terus mendorong konsep Water Front Karimunjawa di Karimunjawa Jepara, Jateng. Kawasan wisata tersebut bakal dikembangkan dan saat ini masih dalam tahap Konsultan Land Acquisition and Reesttlement Action Plan (LARAP).

Dian Wijayanto, Konsultan Land Acquisition and Reesttlement Action Plan (LARAP) menerangkan,  rencana itu, mampu membuat Karimunjawa jauh lebih bersih.  Adapun area pengembangan tersebut sekitar 3,5 hektar.

“Termasuk pemandangan dan penampilan dari Karimunjawa sendiri nantinya akan memiliki pemandangan laut. Rencana ini akan dibangun di lahan seluas 3,5 hektar.  Serta target selesai perhitungan lahan yang terdampak pada Desember 2019,” katanya usai acara Forum Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema FGD Pengembangan Kawasan Pariwisata Karimunjawa Melalui Pendekatan Sustainable Tourism Development, di Hotel Horison Majapahit, Kamis (31/10/2019).

Dia menerangkan, dengan pengembangan kawasan tersebut diharapkan Karimunjawa akan menjadi ikon baru baru Jateng. Selain itu bisa merubah wajah Karimunjawa yng lebih bagus.

“Adapun lahan yang dipakai itu mayoritas merupakan lahan dari Pemda. Sebagian kecil lahan milik warga.  Sehingga hal ini akan segera kami lakukan, agar seterusnya rencana Water Front Karimunjawa ini bisa segera terealisasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Hendrawan Purwanto, Kasi Pengembangan Kawasan Pariwisata, Disporapar Jateng menerangkan, Water Front City Karimunjawa diharapkan bisa terealisasi. Program ini yakni, menata ulang Karimunjawa agar laut atau air itu tampak depan, sehingga alun-alun itu kelihatan langsung dari pantai, seperti di Jimbaran Bali.

“Water Front Karimunjawa tersebut akan dilengkapi dengan pemandangan laut dan pedestarian serta panggung hiburan. Jadi nanti para pedagang ikan bakar kita tata, dipinggir pantai, makanan nanti di pantai dengan meja panjang. Meski ada program Water Front Karimunjawa ini, Karimunjawa tetap masih menjadi lokasi konservasi,” ucapnya

Hendrawan menerangkan, saat ini Karimunjawa kedatangan wisatawan per tahunnya 129 ribu. Ia menjelaskan alasan Karimunjawa juga tetap menjadi kawasan konservasi. Selain itu tetap pada konsep  edukasi kepada para wisatawan, baik lokal dan asing soal biota laut.

“Mereka bisa mengerti, kapan ini terumbu karang tumbuh per tahunnya, yakni 4 milimeter, jumlah yang sangat sedikit sekali. Dan bagaimana cara melakukan pertumbuhan terumbu karang yaitu, dengan transplantasi. Jadi kawasan ini akan tetap menjadi kawasan konservasi,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *