Perkuat Pemahaman Memilah Sampah kepada Anak-anak, Gerakan Lions Goes to School Dicanangkan di PKMI Immanuel

0
WhatsApp Image 2023-04-30 at 00.36.29

Gerakan Lions Goes to School yang dicanangkan Yayasan Lions Indonesia kembali digelar  di sekolah. Kali ini gerakan tersebut menyasar Sekolah Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Immanuel, di Jalan Terusan Bandengan Utara No. 91 AY Jakarta Utara, pada Jumat (28/04/2023).

Gerakan Lions Goes to School merupakan kampanye memilah sampah untuk anak-anak sekolah. Di PKMI Immanuel, ada sekitar 200 siswa kelas 3, 4 dan 5 yang mendapatkan sosialisasi tentang pentingnya mengelola sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sosialisasi ini disampaikan oleh Koordinator Komite Program Lions Goes to School Eddi Lie.

Manfaat dari kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah berb¹sis 3R ini adalah memberikan informasi yang menyeluruh tentang persoalan dan pengelolaan sampah berbasis 3R. Materi yang disampaikan sangat sederhana mengenai definisi sampah dan pengelolaannya. Selain siswa, sosialisasi serupa juga disampaikan  kepada para orangtua siswa.

Gerakan Lions Goes to School di PKMI Immanuel diselenggarakan oleh LCJ Mitra Anyelir dan dihadiri oleh Gubernur Distrik Perkumpulan Lions Indonesia  Distrik 307 B1, Erijanto Djajasudarma, Ketua GST  DC Edwin Purwohandianto, Wakil Gubernur Distrik Pertama Titien Lusiana, Wakil Gubernur Distrik Kedua, Natalia Chew, Gubernur Distrik 307 B1 periode 2021-2022 Rup N. Gurbani dan Presiden LCJ Mitra Anyelir, Mali Paulus.

Sementara itu dari PKM  Imanuel yang hadir di antaranya Kepala Sekolah SD PKMI Immanuel Vivien, sejumlah  Guru dan ratusan siswa dari kelas 3, 4 dan 5.

Pada kegiatan ini, Mali Paulus menyumbangkan tong sampah dengan tiga  warna yakni hijau, kuning dan merah. Warna yang tersebut diperuntukan bagi jenis sampah yang dibuang. Warna hijau untuk sampah organic, warna kuning khusus sampah-sampah anorganik dan warga merah diperuntukan bagi sampah reduksi.

Selain tong sampah. Mali Paulus juga menyumbangkan 1 unit dropbox untuk menampung botol-botol plastik. Dalam penyediaan dropbox ini,  Lions Club berkolaborasi dengan Mountrash yakni perusahaan digital untuk pengelolaan sampah. Dengan dihadirkan dropbox ini, siswa PKMI Immanuel,  dapat menghasilkan uang dengan cara memilah  botol plastic dan dimasukan ke dalam dropbox. Namun sebelum menggunakan dropbox, para siswa diharuskan untuk menginstal aplikasi Mountrash. Aplikasi ini berfungsi untuk menghitung uang yang diterima sesuai dengan botol yang dibuang.

Pada kesempatan ini, juga dilakukan penandatangan MoU tentang pemilahan dan pengelolaan sampah oleh Perkumpulan Lions Indonesia  Distrik 307 B1 dengan PKMI Immanuel. MoU tersebut ditandatangani oleh Presiden LCJ Mitra Anyelir, Mali Paulus dan Kepala Sekolah SD PKMI Immanuel Vivien.

Vivien menyampaikan terima kasih kepada Lions Club Indonesia yang telah mengkampanyekan gerakan memilah sampah di PKMI Immanuel. Lions Goes to School merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk anak-anak agar lebih mengenal akan pentingnya memilah sampah.

“Jadi kalau di sekolah kami, di SD Methodist sebenarnya untuk sampah sendiri, kami sudah menyiapkan tiga tempat sampah yang berbeda. Jadi kami sudah mengajarkan kea nak-anak bagaimana memilah sampah, tapi dengan adanya aktivitas ini dikuatkan kembali. Jadi anak-anak bisa diingatkan kembali,” ujar Vivien.

Gubernur Distrik Perkumpulan Lions Indonesia  Distrik 307 B1, Erijanto Djajasudarma mengatakan Distrik 307 B1 mendukung digencarkannya  kegiatan Lions Goes to School di sekolah-sekolah. Menurut Erijanto kegiatan ini, merupakan kegiatan yang dapat  memperkuat pemahaman  tentang memilah sampah kepada anak-anak,  sehingga memberikan dampak positif bagi pelestarian lingkungan.

“Sangat penting karena sejak dini kita harus mengajarkan mereka bagaimana cara memilah sampah, karena negara kita merupakan penghasil sampah terbesar di dunia, jadi kita harus mengajarkan kepada mereka bagaimana caranya memilah sampah dan bagaimana sampah itu setelah dipilah sampah itu bisa di daur ulang,” kata Erijanto saat diwawancara oleh sejumlah awak media.

Sementara itu Presiden LCJ Mitra Anyelir, Mali Paulus merasa bersyukur  dapat menggelar kegiatan Lions Goes to School di PKMI Immanuel. Menurut Mali, bukan hanya di sekolah dasar, kegiatan Lions Goes to School juga akan dilakukan di siswa SMP dan SMA.

Mali mengungkapkan pemahaman memilah sampah harus ditanamkan kepada anak usia produktif agar kebiasaan memilah sampah dapat terbentuk hingga dewasa

“Kalau memang Indonesia mempunyai pola bebas sampah yang bagus, maksudnya mulai dari pemilahan dulu, saya yakin Indonesia akan menjadi negara yang maju yang sehat yang masyarakatnya sadar sampah sehingga Indonesia bisa menjadi negara hebat,” tutur Mali.

Hal senada juga disampaikan Komite Program Lions Goes to School Eddi Lie. Ia mengatakan, bukan hanya siswa sekolah, namun guru dan orangtuanya juga perlu diedukasi tentang cara memilah sampah.  Eddi berharap  dengan kegiatan Lions Goes to School ini, anak-anak dapat menjadi agen perubahan untuk pelestarian lingkungan.

“Kenapa si anak SD, karena sangat mudah untuk mengajarkan mereka. Pada saat mereka sudah menerima pengajaran itu, mereka akan menempel terus sampai seumur hidup. Kita mau menjadikan anak-anak SD ini sebagai agen perubahan, agent of change. Jadi mungkin saja dia di sekolah sudah diajarkan kemudian pada saat dia pulang dia menjadi agen perubahan di rumah, dia kasih tau orangtuanya, kasih tau kakaknya, kasih tau adiknya. Sekarang tidak boleh lagi loh kita buang sampah sembarangan, kita harus pilah-pilah dulu,” terang Eddi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *