Permintaan Travel Semakin Meningkat
Travel kini telah menjadi kebutuhan primer orang Indonesia. Tidak hanya sekedar bepergian, kini masyarakat Indonesia ingin melakukan perjalanan yang lebih lama, lebih jauh dan lebih sering (longer, farther and more often). Bandara juga semakin ramai dan traveling kini tidak hanya dilakukan di musim liburan, tapi juga di akhir pekan.
Kebutuhan orang Indonesia untuk bepergian lebih lama, lebih jauh dan lebih sering ditunjukkan oleh hasil Global Travel Intentions Study (GTIS) pada 2015 lalu, yang baru saja dikeluarkan oleh VISA mengenai niat orang di dalam melakukan perjalanan.
Hasil studi GTIS 2015 memperlihatkan bahwa orang Indonesia mulai tertarik untuk bepergian tidak lagi sebatas ke wilayah ASEAN, tetapi telah merencanakan untuk bepergian lebih jauh seperti ke Jepang, China, Korea dan bahkan ke Amerika. Dari sisi frekuensi perjalanan, teryata orang Indonesia juga ingin lebih sering bepergian, diperkirakan orang Indonesia akan mengambil rata-rata lima perjalanan dalam dua tahun ke depan, lebih banyak dari rata-rata global yaitu tiga perjalanan. Dari sisi lama tinggal, ada peningkatan sebesar 9%, di mana 30% responden ingin bepergian lebih dari 7 hari, dari sebelumnya hanya 21%.
Data lainnya yang menunjukkan bahwa perjalanan wisata semakin menjadi kebutuhan konsumen adalah dengan kenaikan persentase orang Indonesia yang telah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bersantai. Sebanyak 85% responden Indonesia pada penelitian ini telah melakukan perjalanan wisata internasional dalam dua tahun terakhir. Ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan Global Travel Intentions study 2013, di mana hanya 52% responden melakukan perjalanan ke luar negeri untuk liburan mereka.
Luskito Hambali, Director of Consumer Finance, Bank ANZ Indonesia mengatakan, ”ANZ melihat bahwa travelling telah menjadi kebutuhan primer masyarakat dunia termasuk orang Indonesia. Untuk menjawab aspirasi tersebut, kami menawarkan solusi komprehensif “ANZ Travel Never Felt so Good”, yang tidak hanya sekedar memberikan diskon, tetapi juga memberikan berbagai nilai tambah agar bisa memenuhi kebutuhan orang Indonesia dari sisi travelling.”
Solusi komprehensif yang ditawarkan ANZ adalah penggabungan tiga komponen utama yakni yang pertama, ANZ Visa Travel Card yang memberikan ANZ Mileage dari transaksi sehari-hari dengan penukaran yang kompetitif. Penukaran ANZ Mileage ini juga fleksibel, karena tidak hanya bisa ditukarkan dengan tiket penerbangan dari 60 maskapai, tapi juga dapat ditukar dengan berbagai kebutuhan perjalanan, seperti tiket pesawat, akomodasi, tur perjalanan dan bahkan dapat digunakan untuk membayar tagihan perjalanan. Kedua, ANZ juga memiliki berbagai program solusi belanja pintar sehingga dana belanja bisa dihemat untuk dana travelling, dan keuntungan ketiga adalah kerjasama ANZ dengan mitra kerja di berbagai bidang seperti penerbangan, hotel dan biro perjalanan dan ribuan mitra lainnya yang tersebar di negara-negara Asia Pasifik seperti Singapura, Vietnam, Taiwan, Kamboja, dan lainnya. Mitra ANZ pun terdiri dari berbagai kategori seperti shopping, dining, entertainment dan lifestyle. Melalui mitra kerjasama tersebut ANZ memberikan kesempatan kepada orang Indonesia untuk berhemat tak hanya di masa persiapan perjalanan tapi juga pada saat melakukan perjalanannya. Contohnya adalah program 1 Extra Night for Free di mana konsumen mendapatkan gratis ekstra akomodasi untuk pemesanan dan pembayaran dengan Kartu Kredit ANZ.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Ellyana Fuad mengatakan,“Studi kami menunjukan bahwa konsumen semakin gemar untuk bepergian. Visa Global Travel Intentions Study 2015 menunjukan bahwa responden merencanakan untuk melakukan perjalanan internasional sebanyak lima kali dalam dua tahun ke depan. ANZ Travel Solution sangat ideal bagi wisatawan Indonesia karena selain memberikan berbagai macam layanan perjalanan, pemegang kartu juga dapat menikmati keamanan dan kehandalan dari kartu Visa.” terangnya
