Pertama Kali Digelar di Batam, Festival Obiang Zumba Sukses Jaring Wisatawan 6 Negara
Acara crossborder pariwisata di Great Batam, Festival Obiang Zumba, sukses melampaui target menjaring lebih dari 1.000 wisatawan mancanegara (wisman). Total ada 435 peserta yang telah mendaftar, berasal dari enam negara, yaitu Singapura, India, Australia, Inggris, Malaysia, dan Cina.
Panitia Pelaksana Festival Obiang Zumba, Julian We, mengatakan para peserta semuamya membawa keluarga untuk ikut serta. Peserta terbanyak berasal dari Singapura yang datang melalui Terminal Ferry Nongsa Pura. “Saya tadi mendata satu orang bisa membawa satu hingga tiga anggota keluarganya, kami sangat senang sekali dengan kondisi ini,” kata Julian.
Obiang, nama ini diambil dari Team Zumba dari Singapura yang bernama Obiang Zumba, yang berarti aneh unik tidak serasi, ingin tampil beda atau istilahnya “gila-gilaan”. Acara ini digelar di Batam Beach View Resort, Batam, Kepulauan Riau.
Kami sangat bersyukur, festival ini baru pertama kalinya digelar di Kota Batam, peminatnya membeludak, laporan yang kami terima Batam View resort full booked. Peserta dan keluarga yang tidak mendapatkan kamar, menginap di hotel yang ada di sekitar tempat acara, terima kasih Kemenpar (Kementerian Pariwisata), semoga kita bisa melaksanakan event-event selanjutnya dan sukses mendatangkan wisman,” ujar Julian.
Dari pantauan di lapangan, kapasitas Hotel Batam View Beach Resort 212 unit kamar hotel dan 15 unit resort, kapasitas kamar tiga orang dengan asumsi tambahan satu kasur tambahan. Semua kamar di Batam View Beach Resort habis dipesan para peserta, begitu juga hotel di sekitar lokasi full booked, seperti Resort Nongsa Point Marina yang berkapasitas sekitar 100 kamar juga habis dipesan, juga Turi Beach Hotel dan Resort yang punya 200 Kamar dan 10 resort ini habis terjual.
“Kita juga pantau kedatangan turis mancanegara, khususnya dari Singapura yang datang melalui pintu Terminal Ferry Nongsa Pura memang menunjukkan peningkatan yang signifikan, khususnya kedatangan hingga tadi pagi, 1 Juli 2017,” ujar Julian.
Untuk Festival Obiang Zumba ini, Kemenpar memang memantau lima Terminal Ferry Internasional di Batam sebagai pintu masuk turis asing ke Batam yakni Terminal Ferry Batam Center, Terminal Ferry Harbourbay, Terminal Ferry Sekupang, Terminal Ferry Waterfront City, dan Terminal Ferry Nongsa Pura.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan bersyukur, mendapatkan laporan dari panitia bahwa event ini menarik wisatawan asing 80 persen masuk dari Terminal Ferry Nongsa Pura dan 20 persen masuk dari Terminal Ferry Batam Center.
Terminal Ferry Nongsa Pura yang terletak di kawasan Nongsa yang memang ditujukan untuk berekreasi. Di Nongsa banyak terdapat lapangan golf dan juga hotel-hotel berbintang empat dan lima. Hotel-hotel tersebut diantaranya Hotel Batam View, Hotel Nongsa Point Marina Resort, Hotel Turi Beach Resort dan satu-satunya hotel berbintang lima di Kota Batam yaitu Hotel Montigo Resort Nongsa.
Perlu diingat bahwa pelabuhan laut Nongsa Pura hanya menuju ke Tanah Merah Ferry Terminal Singapura. Jadi jika ingin ke Singapura tujuan Harbourfront Ferry Terminal, anda tidak dapat memakai Ferry Terminal ini. Waktu perjalanan dari Nongsapura ke Tanah Merah cukup cepat, yaitu sekitar 40 menit saja.
Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan, Ni Putu G. Gayatri mengatakan jumlah kedatangan wisman masuk dari Singapura ke Terminal Ferry Nongsa Pura, yang didapat dari pengelola Terminal Ferry Nongsa Pura pada 26 Juni sebanyak 908 Orang, 27 Juni sebanyak 764 orang, 28 Juni sebanyak 737 orang, 29 Juni 770 orang dan tanggal 30 Juni meningkat menjadi 1073 orang.
“Hari ini, tanggal 1 Juli akan menjadi puncak tertinggi orang masuk melalui Terminal Ferry Nongsa Pura. Data jumlah orang yang masuk untuk hari ini akan kami dapatkan pada malam hari, panitia akan meng-update segera kepada kami,” ujar Gayatri.
Kata Gayatri, rombongan wisatawan mancanegara yang akan ikut Festival Obiang Zumba ini memang terus berdatangan secara bergelombang mulai pagi hari. Tadi pagi, rombongan yang datang, sebelum ke Hotel, mereka diajak mengikuti acara City Tour ke Vihara Batam Center Budhis Temple. “Acara Dance Off Competition sendiri baru akan dimulai pukul 20.00 WIB dan akan berakhir dini hari nanti, yang datang pada pagi hari masih berkesempatan mengikuti city tour dan juga mengikuti aktivitas yang unik yaitu ‘Aqua Zumba’ yang diselenggarakan di Swimming Pool Batam Beach View Resort,” ujarnya.
Olahraga Zumba memang telah menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat di Batam dan Singapura. Obiang Zumba adalah program kebugaran tarian yang melibatkan gerakan tari dan aerobik diiringi musik. Koreografi Zumba tersebut menggabungkan hip-hop, samba, merengue, salsa, soca dan mambo.
Ada 11 instruktur Zumba yang terlatih, salah satu instruktur yang akan memandu Obiang Zumba ini adalah Kim Christian. Kim akan mengajarkan gerakan Zumba dan pengetahuan tentang otot-otot tubuh yang akan dibantu instruktur lain dari Obiang Zumba Singapura seperti Natalie, Josh, Kat, Rachel dan Charlotte.
Satu sesi kelas zumba biasanya berlangsung selama 50-60 menit yang terdiri dari sesi gerakan cepat (fast rhythm)dan gerakan lambat (slow rhythm) dikombinasi dengan resistance training untuk membakar lemak dan membentuk otot. Bisa dikatakan zumba adalah olahraga kardio yang juga mampu membentuk tubuh.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberikan apresiasi atas festival yang bisa menghadirkan ribuan wisatawan mancanegara ini. Tahun ini memang crossborder area menjadi target perolehan wisman. Karena itu, bermacam acara digelar untuk menghidupkan wilayah perbatasan dengan berbagai festival.
“Event ini sangat menarik, baru pertama kali digelar bisa mendatangkan ribuan wisatawan mancanegara. Dan ini juga sangat menguntungkan bagi pelaku bisnis. Semua hotel full booked, mereka pasti sudah tertarik dan mulai berhitung untuk membuat atraksi seperti theme park, seni pertunjukan, dan lainnya. Apalagi ada pengusaha lokal dari daerah sana yang bergerak, itu akan sangat kuat multiplying effect-nya. Di Pariwisata itu setiap investasi yang ditanamkan, akan berdampak 170 persen buat masyarakat di sekitar itu,” kata Arief Yahya. (Sumber Kemenpar)