Presiden Berpesan Peserta Mekkar Untuk Komitmen Bayar Angsuran
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri untuk melihat langsung program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang diusung BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Kesempatan ini, digunakan Presiden untuk menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat yang menerima pinjaman dari PT. PNM.
Pesan yang disampaikan Presiden yakni, para penerima pinjaman agar menggunakan uang pinjaman seluruhnya untuk modal kerja, gunakan semuanya untuk modal usaha. Selain modal usaha, Presiden ingin sisa pinjaman digunakan untuk hal-hal sangat dibutuhkan atau ditabung untuk masa depan anak.
“Jangan sampai, waduh ini ada baju bagus hanya Rp 200.000 beli, ini mulai. Begitu itu sudah beli, belinya dari uangnya Mekaar pasti akan kemana, yang di beli pasti bukan hanya baju saja,” kata Presiden saat berdialog dengan para penerima pinjaman.
Presiden juga mengingatkan, agar peserta program Mekaar yang mendapat pinjaman tanpa agunan sampai Rp4 juta dan Rp5 juta untuk belajar disiplin mengangsur pinjamannya tepat waktu. Jangan sampai uang yang seharusnya digunakan untuk membayar justru dihabiskan untuk keperluan yang tidak diutamakan.
“Orang tua saya juga seperti ibu-ibu yang ada di hadapan saya, tetapi sekali lagi, karena disiplin menabung, ini penting banget, dari juga usaha kecil-kecilan orang tua saya, jualan bambu dan kayu. Nabung, nabung, nabung, nabung terus disiplin menabung, penting sekali, dan tabungan itu untuk betul-betul menyekolahkan anak,” ungkap Presiden Jokowi.
Presiden mengingatkan agar utamakan pembayaran pinjaman, karena itu jika ada uang untuk disimpan secara konsisten agar saat terkumpul bisa langsung dibayarkan.
“Jadi insyaallah nanti yang hadir di sini, bisa saja nanti kalau ibunya disiplin dia bisa jadi menteri atau jadi presiden. Ini juga harus punya mimpi dan cita-cita besar. Jadi jangan sampai anak-anak kita ada yang tidak bersekolah. Usaha ini adalah untuk anak-anak kita,” jelasnya.
Di akhir dialog, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa para nasabah ini nantinya bisa ‘naik kelas’ dan mendapatkan pinjaman lebih besar melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.
“Kalau sudah belajar mengelola uang 2 juta, 4 juta, 5 juta, 8 juta, langsung naik dapat Rp20 juta. Tapi memang harus kalau terbiasa disiplin, berapa pun juga sama saja sebetulnya. Sekali lagi asal kita disiplin tepat waktu dalam mengangsur,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi saat meninjau program Mekaar, yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu turut serta pula Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Staf Khusus Presiden Putri Indahsari Tanjung, dan Staf Khusus Presiden Andi Taufan Garuda Putra.