Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Mafia di Pemerintahan, Persatuan Adalah Kunci Kemakmuran

0
IMG_7561-1024x662

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menegakkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Dalam sambutannya pada acara pemusnahan barang bukti narkotika di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Kepala Negara menyoroti pentingnya pemberantasan mafia birokrasi dan pengelolaan kekayaan nasional yang transparan demi tercapainya kemakmuran rakyat.

Presiden Prabowo menggambarkan Indonesia sebagai tubuh yang hidup, di mana kekayaan dan sumber daya alam berperan seperti darah yang mengalir dan menjaga kehidupan bangsa. Bila terjadi kebocoran, menurutnya, bangsa akan kehilangan daya hidupnya sedikit demi sedikit.

“Kalau sumber daya kita bocor, darah kita hilang. Kalau hilangnya terus-menerus, tahun demi tahun, berdekade-dekade, maka pada akhirnya kita akan gagal sebagai bangsa,” ujar Presiden dengan nada tegas.

Prabowo menekankan bahwa pemerintahannya akan berfokus pada upaya menutup kebocoran kekayaan negara serta memastikan agar hasil sumber daya alam tidak dinikmati segelintir pihak, melainkan kembali kepada rakyat. Ia juga menegaskan bahwa tidak boleh ada “pemerintah dalam pemerintah” — yakni kelompok-kelompok atau individu yang menyalahgunakan jabatan dan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

“Tidak boleh ada mafia dalam pemerintahan. Tidak boleh ada pejabat yang merasa bisa mengakali sistem, mengakali pemimpin politik, dan mengakali rakyat. Saya tahu, ada yang selama ini bersembunyi di balik sistem untuk mencuri uang negara. Ini harus kita bongkar sampai ke akar-akarnya,” tegas Prabowo.

Presiden juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan dalam memberantas praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas lembaga, sinergi antara aparat penegak hukum, dan semangat gotong royong nasional agar upaya reformasi birokrasi berjalan efektif.

Dalam konteks yang lebih luas, Presiden Prabowo menilai persatuan nasional merupakan kunci kemakmuran dan kebangkitan Indonesia. Ia menegaskan bahwa meskipun perbedaan pandangan politik adalah bagian dari demokrasi, seluruh elemen bangsa harus bersatu setelah proses kompetisi politik selesai.

“Kita boleh berbeda partai, bersaing dalam pilkada, bahkan dalam pilpres. Tapi setelah itu, kita harus satu, bekerja sama, bahu-membahu untuk Indonesia. Kita harus punya cara kita sendiri, dengan semangat kebangsaan dan gotong royong,” ucapnya.

Melalui pidato tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan pesan yang kuat tentang integritas, tanggung jawab, dan persatuan sebagai fondasi utama membangun bangsa yang berdaulat. Ia menegaskan bahwa arah pemerintahannya adalah membangun sistem yang kuat, adil, dan terbebas dari praktik mafia di setiap lini birokrasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *