DestinationEconomicHeadline NewsTourism

Promosi Wonderful Indonesia di Melbourne Akan Digelar Besar-Besaran

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tidak pernah berhenti untuk mengkedepankan upaya berjualan kepada dunia internasional. Upaya iu dikemas melalui kegiatan consumer selling. Kegiatan consumer selling yang terbaru, akan digelar di Melbourne, Australia pada 20 hingga 27 November 2017.  Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, Kemenpar menggandeng Helloworld, KJRI Melbourne, dan VITO Melbourne. Helloworld dan VITO Melbourne merupakan travel agent perjalanan terbesar di Melbourne

Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar Profesor I Gde Pitana mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat promosi Wonderful Indonesia di negeri kangguru tersebut. Selain itu, consumer selling ini digelar untuk menghapus stigma negatif tentang status Gunung Agung di Karangasem, Bali.

“Target kami menghimbau dan memberi informasi kepada wisman asal Australia Bali sudah aman, terlebih status Gunung Agung sudah turun. Promosi Bali is back. Target 15 juta, kalau tidak ada gangguan lain tentu saya optimistis, ini harus terus digenjot,” ujar pria yang biasa disapa Prof Pit itu.

Kegiatan itu dipastikan akan diselenggarakan secara besar-besar. Hal itu dapat terlihat dari tempat yang dipilih Kemenpar untuk menggelar kegiatan tersebut. Tempat itu adalah CBD (central bussiness distric) Melbourne Eastern Suburb of Doncaster.  CDB merupakan tempat yang menjadi langganan acara besar seperti kegiatan selling, baik yang diprakarsai pihak Australia maupun mancanegara. Belum lagi lokasinya dekat dengan pusat bisnis dan perbelanjaan terbaik di Australia, yang sangat strategis untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu mengatakan Kemenpar menargetkan 50 pengunjung selama pameran berjalan atau tujuh hari. Pria yang akrab disapa VJ ini menilai kegiatan promosi pariwisata kali ini bersifat Business to Consumer (B to C) di area publik dengan misi utama menjual langsung produk wisata ke Indonesia oleh Helloworld kepada calon Wisatawan mancanegara asal Australia dari Melbourne.

“Kami berharap dapat terjadi transaksi penjualan paket-paket wisata ke destinasi di Indonesia, apalagi kita didukung juga dengan Helloworld yang telah menjadi salah satu travel agent perjalanan terbesar di Melbourne, Australia,” kata VJ.

Kemenpar memang akan terus menggenjot promosi dan penjualan langsung dengan target negara -negara tetangga Indonesia seperti Australia. Selain dapat menyambangi tanah air dengan waktu yang singkat, Australia juga sudah sangat mencintai budaya Indonesia. ” Kita akan goda mereka terus untuk datang ke Indonesia,” kata VJ.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai promosi masif di Australia melalui consumer selling di area publik menjadi strategi tepat untuk menjaring lebih banyak wisatawan terutama dari Australia datang ke Indonesia.

“Bali masih menjadi magnet terbesar, tapi Kemenpar juga mengenalkan destinasi lain yang tak kalah menarik. Kabar baiknya, 60 persen wisman Australia merupakan repeater, berarti mereka sudah berwisata ke Indonesia lebih dari satu kali. Bisa disimpulkan, kunjungan pertama ke Indonesia menimbulkan kesan baik sehingga ada keinginan untuk datang kembali,” ujar Menpar Arief.

Mantan Dirut Telkom itu menjelaskan, jumlah wisman Australia ke Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan. Dalam kurun waktu satu tahun, dari 2015 ke 2016 mengalami peningkatan sebesar 14 persen. Karena itu, perlu upaya untuk meningkatkan kerja sama dengan airlines melalui joint promotion dan insentif untuk membuka rute penerbangan selain Bali dan Jakarta, demi memperluas akses wisman Australia ke destinasi di Indonesia selain Bali.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button