PSMTI Jakarta dan Konsulat RRT di Jakarta Sepakat Perkuat Kolaborasi Budaya

Sebagai wujud komitmen mempererat hubungan sosial dan budaya antara masyarakat Tionghoa Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) DKI Jakarta melakukan kunjungan kehormatan ke Kedutaan Besar RRT di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat silaturahmi, melaporkan berbagai kegiatan organisasi, sekaligus membahas potensi kerja sama di bidang sosial, pendidikan, dan kebudayaan yang lebih intensif antara kedua pihak.
Rombongan PSMTI Jakarta dipimpin oleh Ketua PSMTI DKI Jakarta, Suwarno Hardjo Setio, bersama jajaran Dewan Kehormatan, Dewan Pembina, Ketua Kota PSMTI, serta pengurus harian lainnya. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Konsul Jenderal RRT untuk Indonesia, Zheng Jiezong, di ruang pertemuan Kedutaan Besar RRT di Jakarta.
Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Dalam kesempatan tersebut, Suwarno Hardjo Setio menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan serta memaparkan sejumlah program strategis yang telah dijalankan oleh PSMTI Jakarta selama tahun 2025.
“Kami datang untuk mempererat hubungan persaudaraan serta melaporkan kegiatan yang telah kami lakukan dalam bidang sosial, budaya, dan kemanusiaan. PSMTI berkomitmen terus memperkuat pelestarian budaya Tionghoa yang selaras dengan semangat kebangsaan Indonesia,” ujar Suwarno.


Ia menambahkan bahwa PSMTI Jakarta tidak hanya berfokus pada pengembangan budaya Tionghoa, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan sosial lintas komunitas untuk memperkokoh semangat persatuan di tengah keberagaman masyarakat Ibu Kota.
Menanggapi laporan tersebut, Konsul Jenderal Zheng Jiezong memberikan apresiasi atas kiprah PSMTI Jakarta yang dinilai konsisten menjaga nilai-nilai kebudayaan Tionghoa sekaligus mempererat harmoni antarwarga di Indonesia.
“Kami sangat menghormati dan mengapresiasi upaya PSMTI Jakarta dalam menjaga akar budaya Tionghoa di Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya memperkaya khazanah kebudayaan lokal, tetapi juga memperkuat jembatan persahabatan antara masyarakat Tiongkok dan Indonesia,” ujar Zheng Jiezong.
Beliau menegaskan, Kedutaan Besar RRT siap memberikan dukungan terhadap inisiatif PSMTI Jakarta, khususnya dalam program-program yang berorientasi pada pendidikan, pertukaran budaya, dan kegiatan sosial.


Salah satu topik utama yang menjadi bahasan dalam audiensi tersebut adalah peluang kerja sama pendidikan dan pertukaran pelajar. Kedua pihak menyadari pentingnya generasi muda dalam memperkuat hubungan antarmasyarakat kedua negara.
PSMTI Jakarta dan pihak Kedutaan sepakat untuk menjajaki program beasiswa serta pertukaran pelajar ke universitas-universitas di Tiongkok, guna memperluas wawasan generasi muda Indonesia mengenai budaya, bahasa, dan sejarah Tiongkok modern.
Selain itu, juga dibahas peluang penyelenggaraan kegiatan kebudayaan bersama, seperti festival kuliner Tionghoa-Indonesia, pameran seni, dan seminar lintas budaya yang dapat mempererat hubungan masyarakat di tingkat akar rumput.
Dalam beberapa tahun terakhir, PSMTI Jakarta dikenal aktif menggelar berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan, mulai dari festival barongsai, bakti sosial kesehatan, program bantuan pendidikan, hingga pelatihan wirausaha UMKM berbasis komunitas Tionghoa.


Seluruh kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat luas dan menjadi simbol nyata keterlibatan warga Tionghoa dalam pembangunan sosial di Indonesia.
“Kami ingin menjadi jembatan yang menghubungkan semangat budaya leluhur dengan realitas kebangsaan. Budaya Tionghoa tidak hanya milik komunitas tertentu, tapi juga bagian dari mozaik besar kebudayaan Indonesia,” tambah Suwarno.
Pertemuan PSMTI Jakarta dengan Konsulat RRT ini juga dianggap sebagai bentuk “diplomasi rakyat” (people-to-people diplomacy), yang berperan penting mendukung hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok di luar jalur diplomasi formal pemerintah.
Kedua pihak sepakat bahwa hubungan antarmasyarakat harus diperkuat melalui pemahaman budaya, kerja sama sosial, dan pengembangan sumber daya manusia.
Kunjungan ini juga menandai langkah lanjutan dari kerja sama serupa antara komunitas Tionghoa Indonesia dan lembaga-lembaga kebudayaan Tiongkok yang telah terjalin dalam beberapa tahun terakhir.


Di akhir pertemuan, PSMTI Jakarta dan pihak Kedutaan menyepakati rencana tindak lanjut berupa pembentukan tim koordinasi budaya dan sosial untuk merancang kegiatan bersama di tahun mendatang.
Program tersebut akan difokuskan pada pendidikan, pertukaran budaya, pelatihan bahasa Mandarin, serta dukungan bagi kegiatan sosial kemasyarakatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Langkah konkret ini diharapkan dapat mempererat hubungan persaudaraan kedua bangsa dan memperkuat kontribusi komunitas Tionghoa terhadap pembangunan Indonesia yang inklusif.
“Kami percaya bahwa melalui kolaborasi lintas budaya dan generasi, persahabatan Indonesia–Tiongkok akan terus tumbuh dengan saling menghormati dan saling menguatkan,” tutup Suwarno.

