PT INKA Jalin Kerjasama Perdana dengan Filipina

0

Tepat di awal tahun 2018 ini PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA akan menandatangani kontrak pengadaan kereta senilai USD 45 juta atau setara Rp 642,8 miliar dengan Filipina.

“Bulan ini dengan Filipina kita tanda tangan kontrak dua rangkaian kereta `diesel multiple unit’ atau kereta rel diesel hidrolik,” kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Inka M Nur Sodiq, Senin (8/1).

Sodiq mengatakan, kerja sama ini merupakan yang pertama kalinya dengan Filipina untuk pengerjaan proyek sarana kereta api (rolling stock).

“Obsesi kita yaitu menguasai Pasar ASEAN karena enggak ada yang buat kereta begini selain di Indonesia, yaitu Inka. Dari ASEAN kita ekspansi ke Asia Selatan baru merambah ke Pasar Afrika,” katanya.

Dalam kesempatan sama, Executive Vice President Inka Bambang Kushendarto mengatakan kerja sama tersebut untuk pengerjaan sarana kereta api dalam jangka waktu dua tahun. “Untuk Filipina memang pertama, tapi untuk pasar ASEAN kita sudah pernah dengan Malaysia, baik kereta barang maupun penumpang, kemudian Thailand untuk kereta `Ballast Hopper Wagon’ dan Australia untuk casis-nya saja,” katanya.

Bambang mengatakan pihaknya juga dalam proses penjajakan kerja sama pengadaan 30 lokomotif dengan Zambia senilai 90 juta dolar AS atau Rp1,3 triliun yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.

Selain Filipina, dia menyebutkan INKA juga bekerja sama dengan Bangladesh untuk pengerjaan 50 kereta “broad gauge” (BG) dan 200 kereta “meter gauge” (MG) senilai total 99,8 juta atau Rp 1,4 triliun. “Seluruhnya harus selesai 2019 dan pengiriman pertama akhir 2018 ini,” katanya.

Adapun untuk pemesanan dalam negeri, Sodiq menyebutkan pihaknya akan mengerjakan 438 unit kereta dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk kereta eksekutif dan ekonomi dengan nilai Rp 2,2 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *