Pulang ke Tanah Air, Presiden Prabowo Kantongi Potensi Investasi Sebesar US$18,57 Miliar

0
presidenri.go.id-25112024084357-6743d65d7d1215.92158439-1280x960

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah mengakhiri lawatannya bertemu dengan pemimpin negara sehabat selama lebih dari dua pekan.Kunjungan ini mencakup perjalanan ke enam negara yang berbeda, di mana ia berhasil membawa pulang sejumlah komitmen investasi yang sangat berpotensi bagi pembangunan Indonesia.

Pada Minggu (25/11/2024), Presiden Prabowo Prabowo tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 05.30 WIB dan disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, antara lain Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Kepala BIN Herindra, Panglima TNI Agus Subianto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Selama dua pekan terakhir, tepatnya dari 8 hingga 23 November 2024, Presiden Prabowo melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan yang melibatkan pertemuan dengan para pemimpin dunia. Dimulai dengan kunjungan ke China, Prabowo bertemu dengan Presiden Xi Jinping untuk membahas berbagai isu bilateral, termasuk potensi peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan China.

Setelah itu, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden, sebelum menghadiri dua konferensi internasional penting: KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Di sana, ia berkesempatan berdialog dengan para pemimpin dunia mengenai masalah-masalah global yang penting, seperti ketahanan pangan dan energi, serta perubahan iklim.

Di Inggris, Prabowo melakukan pertemuan dengan Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer, serta mengadakan CEO Roundtable Forum bersama 19 pemimpin perusahaan besar Inggris.

Setelah Inggris, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Uni Emirat Arab (UEA), di mana ia bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menandatangani berbagai kesepakatan, termasuk nota kesepahaman (MoU) yang mencakup sektor industri, teknologi canggih, energi, kesehatan, kebudayaan, pariwisata, serta pertambangan dan infrastruktur.

Presiden Prabowo menegaskan pentingnya hilirisasi sumber daya alam Indonesia serta penguatan ketahanan pangan dan energi. “Kami ingin mengundang UEA dan negara-negara lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam ekonomi Indonesia, terutama di sektor-sektor strategis seperti energi dan infrastruktur,” tambah Prabowo.

Bawa Pulang Peluang Investasi

Kunjungan kenegaraan Prabowo kali ini tidak hanya untuk mempererat hubungan internasional, tetapi juga untuk membawa dampak positif bagi Indonesia. Dari keseluruhan perjalanan kenegaraan tersebut, Presiden Prabowo berhasil memperoleh komitmen investasi total senilai US$18,57 miliar, yang setara dengan sekitar Rp 294,80 triliun. Investasi ini akan difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti ketahanan pangan, energi, teknologi, dan kesehatan.

Komitmen tersebut didapat, di antaranya saat Presiden Prabowo melakukan lawatan ke Inggirs. Di negeri Ratu Elizabet tersebut, Presiden Prabowo berhasil mendaptkan komitmen investasi sebesar US$8,5 miliar atau Rp135 triliun. Komitmen tersebut tercetus saat acara CEO Roundtable Forum bersama 19 pemimpin perusahaan besar Inggris

Komitmen investasi sebesar US$8,5 miliar ini  terdiri dari komitmen investasi British Petroleum senilai US$7 miliar, dan US$1,5 miliar dengan beberapa perusahaan lainnya.

Sementara itu,  Presiden Prabowo juga berhasil meraih komitmen investasi sebesar US$10 miliar saat berkunjung  ke Tiongkok.

Presiden Prabowo menyatakan, “Komitmen investasi yang kami bawa pulang dari kunjungan ke Inggris, China, Brasil, dan negara lainnya akan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan Indonesia. Kepercayaan yang diberikan oleh negara-negara ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah mitra yang semakin diperhitungkan di kancah internasional.”

Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa salah satu prioritas pemerintahan yang dipimpinnya adalah memastikan Indonesia dapat mengelola sumber daya alamnya dengan bijaksana, serta mendorong hilirisasi untuk menambah nilai tambah bagi produk Indonesia.

Potensi Ekonomi yang Akan Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Dengan komitmen investasi yang berhasil didapatkan, Presiden Prabowo yakin bahwa kerja sama ini akan memberikan banyak manfaat bagi rakyat Indonesia. Pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk menjaga iklim investasi yang kondusif, memastikan bahwa hasil investasi dapat dirasakan oleh masyarakat luas, serta membuka lebih banyak lapangan kerja.

Prabowo juga menyampaikan harapan agar semua pihak dapat berkolaborasi untuk mewujudkan ketahanan pangan, energi, dan ekonomi yang lebih kuat. “Kami ingin memastikan Indonesia tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga mampu berdiri kokoh dalam menghadapi tantangan global,” kata Presiden yang optimis akan masa depan ekonomi Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *