Pulau Lengkuas, Menikmati Keindahan Alam dari Mercusuar
Pantai yang satu ini sungguh sangat indah nian kalau dipandang, apalagi ketika anda mampu melihatnya dengan kekaguman akan keindahan alam yang tiada duanya. Tempat ini kian memesona dan spektakuler apabila dipandangi dari mercusuar tua tersebut, adalah Pulau Lengkuas namanya; tempat dimana keindahan hamparan laut biru jernih bertabur batuan granit nan eksotik. Berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, pulau ini terbilang kecil dengan luas kurang dari 1 hektar. Meski kecil, keindahan pantai di Pulau Lengkuas tak perlu diragukan lagi. Cukup beralasan apabila pulau yang dahulu sepi pengunjung itu kini berhasil mengundang banyak wisatawan untuk sudi menyempatkan mampir.
Nuansa eksotis sebuah pantai berpasir putih yang menghadap birunya samudera dihiasi batuan granit raksasa aneka bentuk. Keistimewaan lain pulau ini yang tak banyak ditemukan di tempat lain adalah keberadaan mercusuar peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1882. Hingga kini, mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai penuntun lalu lintas kapal laut yang lewat maupun keluar masuk Pulau Belitung. Wisatawan diizinkan menaiki mercusuar dengan ketinggian kurang lebih 50 m ini.
Mercusuar yang memiliki belasan lantai ini memungkinkan wisatawan menikmati keindahan alam sekitar pulau. Ini jelas imbalan setelah sedikit bersusah payah meniti anak tangganya. Dari atas Anda dapat menikmati kecantikan warna biru laut berpadu harmonis dengan keindahan batuan granit berwarna putih pucat. Tidak hanya itu, pulau-pulau kecil berwarna hijau yang nampak dari kejauhan adalah pemandangan lain yang kian memanjakan mata. Keindahan tersebut dapat dinikmati dari segala sisi (360 derajat).
Apabila Anda tidak sanggup mencapai puncak maka jangan khawatir. Di setiap lantai mercusuar terdapat jendela yang menghadap ke berbagai arah sehingga pemandangan indah di bawah sana tetap dapat dinikmati atau diabadikan dengan kamera. Sebelum menjadi salah satu tujuan wisata di Bangka Belitung, pulau ini hanya dihuni oleh beberapa orang saja yang biasanya bertugas menjaga mercusuar. Pada 2008, film “Laskar Pelangi” mengambil setting di Bangka Belitung tetapi Pulau Lengkuas tidak menjadi bagiannya namun tak luput dari perhatian hingga kini selalu dipadati pengunjung atau wisatawan.
Untuk menuju Pulau Lengkuas, Anda dapat menyewa perahu nelayan dari beberapa tempat, yaitu Tanjung Kelayang, Tanjung Binga, atau Tanjung Tinggi. Waktu tempuh berperahu dari Tanjung Kelayang ke Pulau Lengkuas memakan waktu sekira 20 menit. Sementara itu, dibutuhkan waktu sekira 30-45 menit apabila Anda menumpang perahu dari Tanjung Binga atau Tanjung Tinggi. Sepanjang perjalanan nikmati keindahan pulau-pulau kecil di sekitar lintasan perahu. Tarif sewa perahu nelayan berkapasitas lebih dari sepuluh orang adalah Rp350.000,- hingga Rp500.000,-. Menumpanglah beramai-ramai untuk sharing biaya sewa agar lebih murah.
Selain dapat menikmati kecantikan alam tropis sambil rileks di tepian pantainya, pulau kecil ini menawarkan daya tarik lain yang tak boleh dilewatkan. Banyak kegiatan menyenangkan dapat dilakukan di sini. Membawa keluarga datang ke pulau ini untuk piknik di akhir pekan akan menjadi kegiatan mengasyikkan. Air laut di sekitar Pulau Lengkuas sangat jernih dan bersih. Berenang akan menjadi kegiatan yang menyenangkan terlebih lagi air di sekitar pesisir tidak terlalu dalam. Anda bisa juga melakukan snorkeling karena keindahan bawah lautnya cukup cantik. Terdapat terumbu karang dan berbagai jenis biota laut yang dapat dinikmati pesonanya. Bahkan, Anda dapat juga memancing atau berjemur di pasir putihnya yang lembut setelah lelah bermain di pesisirnya.
Naik ke mercusuar sepertinya akan menjadi pengalaman menarik yang tidak boleh dilewatkan. Apalagi pemandangan dari puncak mercusuar disebut-sebut sebagai pemandangan yang spektakuler di pantai ini. Berhati-hatilah saat menaiki mercusuar dan ikuti peraturan yang ada, misal peraturan menanggalkan alas kaki dan mencuci kaki dengan air tawar sebelum menaiki tangga besi. Hal ini karena dikhawatirkan air laut yang menempel di kaki akan mengakibatkan efek korosif pada tangga mercusuar.Mengambil foto pemandangan yang eksotik, terutama dari atas mercusuar atau berpose berlatarkan batuan granit sepertinya juga tak boleh terlupakan.
Jika tak puas menikmati keindahan yang ditawarkan pulau ini saja, telusurilah pulau-pulau yang terbentuk dari batuan granit raksasa yang terletak tak jauh dari Pulau Lengkuas. Pulau-pulau kecil (sebagian besar tak bernama) tersebut dapat dicapai hanya dengan berjalan atau pun dengan berenang. Selain pulau-pulau tak bernama tersebut, terdapat sebuah pulau kecil bernama Pulau Burung. Dinamakan Pulau Burung sebab terdapat sebuah batu granit raksasa yang berbentuk seperti kepala burung di sana. (arf)