Resiko Kerja Lembur Bagi Wanita

Bekerja lembur bukan hanya bisa mengakibatkan keletihan dan stres, tapi juga penyakit kronis. Akibat buruk ini akan lebih rentan dialami pekerja wanita, terutama pada ibu single parent.
Sebuah penelitian meneliti 7.492 orang dan mencakup 32 tahun riwayat pekerjaan. Mayoritas responden berusia 50-an atau lebih tua saat penelitian ini selesai. Hasilnya sering lembur punya hubungan yang erat dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, kanker non kulit, artritis, asma, dan diabetes. Risiko ini lebih besar terjadi pada wanita dibanding pria.
Peneliti Allard Dembe, seorang profesor kebijakan dan manajemen layanan kesehatan di Ohio State University mengungkapkan hasil penelitian ini pada United Press International.
“Orang yang memiliki kebiasaan bekerja hingga larut malam selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, benar-benar berpotensi memiliki risiko tinggi terkena penyakit kronis di usia lanjutnya. Hal ini kemungkinan kecil terjadi pada pria namun risikonya sangat besar terjadi pada wanita,” kata Allard.
Wanita yang bekerja lebih dari 60 jam dalam seminggu berisiko tiga kali lebih tinggi mengidap penyakit jantung, kanker non kulit dan diabetes, serta berisiko hampir tiga kali lebih tinggi terkena asma, dan empat kali lebih tinggi berisiko terkena artritis.
Resiko penyakit meningkat jika jam kerja lebih dari 40 jam, dan meningkat drastis jika jam kerja di atas 50 jam. Menurut Prof Dembe, kemungkinan karena wanita harus menghadapi berbagai peran dalam hidupnya.
“Mereka harus menyeimbangkan peran antara mengasuh anak, pekerjaan rumah tangga, serta mencemaskan kesehatan setiap orang,” katanya.
Selain itu, tambah Prof Dembe, bekerja lembur dapat mengganggu pola tidur seseorang dan membuat tubuh berada dalam kondisi stres yang terus-menerus.
Sementara menurut Dr Nieca Goldberg, direktur medis untuk kesehatan wanita di New Yorks University’s Langone Medical Centre, mengatakan bahwa risikonya akan lebih buruk pada ibu single parent yang punya waktu lebih sedikit untuk menjaga kondisi kesehatan mereka dan memasak makanan yang layak.