Resmi Dibuka, Djakarta Ramadhan Festival 2025 Angkat Tema “Menuju Lima Abad dalam Kilau Ramadhan”

0
WhatsApp Image 2025-03-22 at 20.42.01

Djakarta Ramadhan Festival 2025 yang dipusatkan di ITC Cempaka Mas resmi dibuka pada Jumat (21/5/2025). Pembukaan yang berlangsung meriah ini menghadirkan berbagai pertunjukan seni dan budaya Betawi, sebagai bentuk perayaan warisan budaya Jakarta di bulan suci Ramadhan.

Acara dimulai dengan pagelaran tarian Tapak Dara, sebuah tarian tradisional Betawi yang menggambarkan kebersamaan dan keindahan budaya lokal. Selain itu, turut hadir pula nyanyian lagu-lagu Betawi yang menghibur para pengunjung.

Acara ini  turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setko Administrasi Jakarta Pusat Yasin Pasaribu mewakili Walikota Jakarta Pusat; Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ali Mukodas; ITC Cempaka Mas Departemen Head Catharina Intan;  Ketua Umum Gerakan Nasional Anak Betawi (Genab) Geraldi Aria Bangsawan; Ketua Panitia Djakarta Ramadhan Festival 2025 Ricky Alfharezy dan  Sekretaris DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) DKI Jakarta Boyke Dwi.

Tahun ini, Djakarta Ramadhan Festival mengusung “Menuju Lima Abad dalam Kilau Ramadhan”. Tema tersebut mencerminkan perjalanan panjang dan bersejarah dalam merayakan bulan suci Ramadhan di Jakarta. Tema ini juga mengajak masyarakat untuk melihat ke masa lalu, merayakan tradisi yang telah berlangsung selama ratusan tahun, sekaligus menyongsong masa depan yang lebih gemilang. 

Kepala Bagian Perekonomian Setko Administrasi Jakarta Pusat, Yasin Pasaribu, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Djakarta Ramadan Festival 2025

Yasin menekankan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga sebagai refleksi perjalanan panjang umat Islam di Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

“Ramadhan Festival ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga merupakan refleksi dari perjalanan panjang umat Islam di tanah air kita. Selama lima abad, kita telah menyaksikan bagaimana nilai-nilai Ramadhan menginspirasi dan menyatukan kita dalam keberagaman,” kata Yasin. 

Menurut Yasin, Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kasih sayang, pengampunan, dan kebersamaan. Oleh karena itu,  festival ini juga dapat menjadi ajang untuk saling menghargai, memahami, dan merayakan perbedaan yang ada di masyarakat. 

“Ramadhan adalah bulan yang mengajarkan kita untuk hidup dalam kebersamaan, untuk saling memberi dan menerima, serta untuk mempererat hubungan antar sesama,” tambahnya. 

Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ali Mukodas, menegaskan pentingnya melestarikan budaya Betawi dalam rangka pembangunan kota Jakarta melalui penyelenggaraan Djakarta Ramadhan Festival 2025. Festival ini tidak hanya merayakan Ramadan tetapi juga menjadi bagian integral dari upaya memperkaya identitas dan karakter ibu kota.

“Selama lima abad terakhir, Jakarta telah berkembang pesat menjadi ibu kota yang modern. Namun, akar budaya dan tradisi kita harus tetap dipelihara,” ujar Ali Mukodas.

Departemen Head ITC Cempaka Mas, Catharina Intan, mengungkapkan rasa hormat telah melibatkan  ITC Cempaka  Mas di event yang sangat bermanfaat ini. Intan berharap  Djakarta Ramadhan Festival dapat meningkatkan perekonomian di sekitar ITC Cempaka Mas. 

“Harapan kami, dengan adanya acara ini, perekonomian di ITC Cempaka Mas yang rata-rata pedagangnya adalah UMKM, akan semakin bergerak. Tentu saja, manajemen ITC Cempaka Mas tidak bisa berdiri sendiri. Kami sangat membutuhkan support serta dukungan dari Pemprov DKI Jakarta dan semua pihak,” lanjut Intan.

Djakarta Ramadhan Festival 2025 merupakan even tahunan yang diinisiasi oleh Genab, yang bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Putri DKI Jakarta, Transjakarta, serta Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Kerja sama ini mencerminkan semangat kolaborasi dalam menghadirkan acara yang tidak hanya meriah, namun juga membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pelestarian budaya dan pemberdayaan komunitas Betawi.

Sebelum acara pembukaan resmi, festival ini telah menggelar beberapa pre-event pada tanggal 14 Maret 2025 yang menjadi pemanasan sebelum acara puncak. Kegiatan tersebut meliputi berbagai pertunjukan seni dan budaya, yang menambah semarak suasana Ramadhan di Jakarta. Salah satu yang menarik perhatian adalah melukis badan bus Transjakarta, sebuah ide kreatif yang menggabungkan seni jalanan dengan layanan transportasi umum di Jakarta. Ini adalah bentuk inovasi yang menghidupkan suasana Ramadhan di seluruh kota.

Ketua Umum Genab, Geraldi Aria Bangsawan, menekankan pentingnya memajukan budaya Betawi dan wisata Jakarta melalui Djakarta Ramadhan Festival 2025. Festival ini, yang tahun ini menginjak tahun kedua penyelenggaraannya, menjadi ajang budaya dan seni yang memperkaya identitas Jakarta.

Salah satu kegiatan unggulan dalam festival tahun ini adalah lomba melukis badan bus TransJakarta, yang telah dilaksanakan dua hari lalu. “Melukis badan bus TransJakarta adalah kegiatan yang sangat unik bagi kami. Badan bus menjadi kanvas yang memperlihatkan karya seni anak-anak muda dengan kualitas tinggi,” jelas Geraldi.

Hal istimewa lainnya di festival tahun ini adalah partisipasi anak-anak dari  anak berkebutuhan khusus. Geraldi mengajak mereka berpartisipasi karena percaya bahwa mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam bidang seni lukis.

“Kami mengundang anak-anak berkebutuhan khusu karena mereka memiliki skill yang luar biasa di bidang lukis. Melalui festival ini, mereka mendapatkan wadah untuk menunjukkan bakat mereka kepada masyarakat,” tambah Geraldi dengan bangga.

Ketua Panitia Djakarta Ramadhan Festival 2025, Ricky Alfharezy, mengungkapkan harapannya agar festival tahun ini dapat lebih mengenalkan budaya Betawi kepada masyarakat, khususnya generasi muda Jakarta. Festival yang rutin diselenggarakan setiap bulan Ramadhan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus melestarikan budaya lokal.

Ricky menjelaskan bahwa festival tahun ini memiliki fokus utama pada pengenalan budaya Betawi yang mulai jarang digeluti oleh anak-anak muda.

“Harapan besar kami sebagai pemuda-pemuda Betawi adalah untuk menonjolkan kebudayaan Betawi yang dimana saat ini jarang sekali anak-anak muda yang telah mengikuti atau menggeluti tradisional Betawi. Maka dari itu, kami akan mengadakan event-event seperti ini untuk mengenal lebih dalam kebudayaan Betawi di Jakarta khususnya,” ujar Ricky.

Sekretaris DPD Putri DKI Jakarta Boyke Dwi menyambut positif acara tersebut dan mengajak masyarakat Jakarta untuk lebih mengenal tempat-tempat wisata di ibu kota.

“Dalam hal ini saya ikut mendukung dan mengapresiasi Bang Aldi bikin festival di bulan Ramadhan ini. Kalau dari kita, kita dukung ada anggota kita, seperti Ancol, Taman Mini, dan beberapa tempat rekreasi lainnya. Kami mendukung penuh acara lomba-lombanya, mungkin berupa kocer, supaya masyarakat tertarik datang ke tempat rekreasi di Jakarta,” ujar Boyke Dwi.

Boyke berharap festival ini dapat menjadi ajang bagi warga Jakarta untuk mengeksplorasi berbagai tempat wisata di kota mereka, terutama selama bulan Ramadhan. Ia juga mengajak masyarakat agar tidak selalu memilih Bandung atau Bogor sebagai destinasi rekreasi.

“Supaya juga masyarakat lebih tahu lah. Jangan ke Bandung terus lah, atau ke Bogor ya. Main-mainlah di wisata di Jakarta,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *