Resmi Dibuka, Kejurnas Barongsai 2022 di Yogyakarta Diharapkan Dapat Cetak Atlet Berprestasi
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai tahun 2022 memperebutkan Piala Raja Hamengkubuwono X dan Piala KASAD resmi dibuka pada Kamis malam (06/10/2022) di Malika Ballroom, Sleman City Hall Yogyakarta. Kejuaraan bergengsi ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mewakili Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dengan memukul tambur.
Sejumlah tamu VVIP juga ikut memukul tambur antara lain Danrem 072-Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono, Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut Damayanti dan Ketua Umum FOBI Edy Kusuma.
Kejurnas ketiga ini, berlangsung selama tiga hari (7-9 Oktober 2022) dan diikuti oleh 16 Provinsi dengan jumlah peserta mencapai 500 orang. Untuk nomor yang dilombakan sebanyak 13 nomor, antara lain naga taolu bebas, naga halang rintang, naga kecepatan, barongsai tradisional, barongsai halang rintang, barongsai zou tou dan barongsai taolu wajib. Dari nomor yang diperlombakan tersebut ada 135 pertandingan yang diikuti peserta.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyampaikan selamat datang di DIY dan selamat bertanding kepada para atlet. Diharapkan kejurnas ini, dapat mencetak atlet yang berprestasi dan diperhitungkan di kancah internasional.
“Selain untuk mencari bibit atlet, diharapkan Kejurnas ini, dapat mengajak sebanyak mungkin masyarakat untuk berolahraga. Pemerintah ingin menjadi aktivitas olahraga sebagai primadona masyarakat. Olahraga tidak hanya melalui cabang popular yang telah kita kenal selama ini, tetapi melalui barongsai yang juga menampilkan sisi entertainment, tentunya dapat menarik minat anak-anak muda,” kata Singgih dalam sambutannya.
Ucapan selamat bertanding kepada para peserta juga disampaikan Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Ia berharap kejurnas ini, dapat dijadikan momentum untuk mengembalikan kejayaan olahraga barongsai tanah air
“Selamat bertanding, jadikan kejurnas barongsai 2022 ini sebagai kebangkitan olahraga barongsai setelah kita lewati masa sulit pandemi Covid-19 selama dua tahun. Para peserta harus mengajak saudara-saudara kita untuk tidak pernah berhenti berolahraga. Mari kita jadikan Indonesia bangga karena prestasi atlet-atletnya,” ujar Marciano.
Pada kesempatan ini, Marciano mengucapkan terima kasih kepada PB FOBI beserta jajarannya yang telah bekerja keras untuk mewujudkan kejurnas ini.Untuk para kontingen diharapkan tidak hanya sekedar bertanding namun juga dapat menikmati keindahan Jogja.
“Jogja ini merupakan tempat yang luar biasa. Dan saya harapkan Ketua Umum PB FOBI maupun pimpinan dari masing-masing kontingen memberi kesempatan kepada atlet-atlet untuk melihat betapa indahnya Jogja ini,” ungkap Marciano.
Sementara itu, Ketua Umum FOBI Edy Kusuma mengatakan kejurnas ini merupakan komitmen FOBI yang ingin menggalakan kembali turnamen yang pernah diagendakan FOBI namun tertunda akibat pandemi. Sebelum kejurnas dilangsungkan telah dilakukan kejuaraan daerah dari berbagai pengurus FOBI di tingkat provinsi, seperti Sumatera Utara, Riau, Makassar, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kejurnas ini, juga digelar sebagai persiapan para atlet menghadapi PON XXI tahun 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
“Dalam rangka persiapan menghadapi PON 21 tahun 2024, FOBI juga berencana menggelar Pra PON pada tahun 2023. Kegiatan ini akan diikuti berbagai pertandingan dan kejuaraan daerah di seluruh Indonesia. Kita sangat berharap kondisi Pandemi akan sungguh-sungguh dapat diatasi di masa yang akan datang,” tutur Edy Kusuma.
Edy mengapresiasi Pengurus FOBI provinsi DIY yang bersedia menjadikan Jogja sebagai tuan rumah penyelenggaraan kejurnas. Diharapkan pengurus provinsi lain juga melakukan hal yang pada kejurnas berikutnya.
“Semoga ke depan, Pengprov-Pengprov FOBI di seluruh Indonesia terpanggil dan berkenan untuk menjadi tuan rumah Kejurnas berikutnya seperti yang dilakukan Yogyakarta saat ini. Jika bisa, jangan hanya Kejurnas, namun juga kejuaraan-kejuaraan bergengsi lainnya. Yakinlah, bersama – kita pasti bisa,” ujar Edy Kusuma.
Dalam pembukaan kejurnas barongsai 2022 ini, turut diluncurkan Aplikasi Sistem Penjurian Barongsai yang perdana digunakan di kejurnas tahun 2022 ini. Aplikasi tersebut berfungsi mempercepat kinerja juri dengan sistem penilaian yang lebih detail dan akurat. Selain itu, pada kesempatan ini, juga diluncurkan kartu pengurus dan anggota FOBI dalam bentuk digital.
Pembukaan kejurnas ini berlangsung semarak dengan menampilkan berbagai atraksi, seperti atraksi rampak 8 tambur, lions dance, Chinese dance dan wushu.