Resort-Resort cantik dari Raja Ampat

0

resort di raja ampat

Waiwo Dive Resort berlokasi di Ibukota Raja Ampat, Waisai, yang terletak di salah satu pulau terbesar, Pulau Waigeo. Penginapan berkonsep “lebih dekat dengan alam” itu terdiri dari 12 cottage yang bernuansa etnik Papua. Setiap cottage diisi dua hingga tiga tempat tidur dan satu kamar mandi. Dinding dan lantainya yang terbuat dari kayu menciptakan suasana menginap yang teduh dan damai. Hanya saja, penginapan ini tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan. Menurut pengurus resort, Berto Rahawarin, pihaknya sengaja tidak memasang pendingin ruangan untuk menciptakan suasana menginap yang alami. “Konsep di Waiwo itu dari hutan turun ke laut,” ujarnya.

Waiwo Dive Resort seolah memadukan suasana pantai dengan harmoni hutan. Cottage di sana dibangun di bawah teduhnya pepohonan namun juga dekat dengan bibir pantai. Jika Anda menginap di sana, Anda akan dimanjakan dengan nyanyian burung dan parade musik serangga yang berpadu dengan deburan ombak. Terdapat restoran dan bar yang terpisah dari cottage dan letaknya tidak jauh dari bibir pantai. Mengenai tarif menginap, pihak pengelola memasang harga berbeda untuk turis mancanegara dan turis nusantara. Untuk wisatawan asing, dikenakan tarif Rp 550.000 per orang per malam sedangkan turis nusantara Rp 450.000 per orang per malam. Sementara untuk anak-anak, lanjutnya, cukup membayar setengah harga. “Termasuk susu, dan tiga kali snack,” kata Berto.

Selain penginapan, Waiwo Dive Resort menyediakan fasilitas menyelam, snorkeling, dan memberi makan ikan di dermaga Waiwo. Tersedia dua paket menyelam. Pertama, untuk 1-4 kali menyelam dengan harga Rp 550.000 sekali menyelam. Kedua, untuk 5-8 kali menyelam dengan harga Rp 450.000 sekali menyelam. “Harga itu sudah termasuk dengan alat selam, pemandu, minimal menyelam dua kali sehari,” tambah Berto. Sementara untuk snorkeling, katanya, cukup membayar Rp 50.000 seharian. Untuk mencapai Waiwo Dive Resort, Anda dapat menggunakan mobil atau ojek dengan perjalanan sekitar 20 menit dari dermaga Waisai, Ibukota Raja Ampat.

Penginapan Acrophora Cottage and Restaurant terletak di Ibukota Raja Ampat, Waisai, di Pulau Waigeo. Penginapan yang dibangun pemerintah itu letaknya tidak jauh dari Pantai Waisai Tercinta atau Pantai WTC. Sesuai dengan namanya, Acrophora Cottage and Restaurant terdriri dari sejumlah bungalow yang bernuansa etnis papua. Harga sewanya bervariasi mulai dari Rp 480.000 hingga Rp 600.000 per bungalow per malam. Penginapan ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin lebih hemat wisata di Raja Ampat. Setiap bungalow terbagi dalam empat ruangan, yakni dua kamar tidur, satu ruang tamu, dan satu kamar mandi. Setiap kamar tidur berisi satu hingga dua tempat tidur yang dilengkapi dengan pendingin ruangan.

Kemudian ruang tamunya dilengkapi dua kursi, satu dispenser, satu televisi, mini bar, dan meja rias. Sementara kamar mandinya tidak dilengkapi dengan air panas namun tetap tersedia peralatan mandi seperti handuk, sabun, sikat gigi, dan shampoo. Meskipun lebih sederhana dari RADL, Acrophora Cottage and Restaurant cukup nyaman untuk diinapi. Tak jauh dari penginapan, terdapat toko cenderamata khas Waisai, Raja Ampat. Penginapan juga menyediakan toko cenderamata bagi Anda yang ingin belanja kaus atau batik khas Papua. Selain itu, letak Acrophora Cottage and Restaurant tidak jauh dari Dermaga Waisai, sekitar 5-10 menit dengan menyewa mobil atau ojek.

Selain hotel dan cottage, homestay di perkampungan penduduk juga dapat menjadi pilihan Anda menginap. Ada lima desa wisata di Raja Ampat yang menyediakan homestay, di antaranya Desa Sawinggrai dan Desa Arborek. Homestay atau penginapan di Desa Sawinggrai dibangun di dekat dermaga Desa, di atas laut yang ditopang dengan pondasi kayu layaknya dermaga. Di sana, tersedia dua homestay yang terdiri dari sejumlah ruangan, seperti ruang tamu, dan kamar tidur. Biaya menginap di homestay desa-desa wisata tersebut pun cukup terjangkau.

Homestay di Desa Sawinggrai disewakan dengan tarif Rp 500.000 per orang per malam, sudah termasuk tiga kali makan, dan bonus rekreasi seperti memberi makan ikan, snorkeling, dan menonton atraksi cenderawasih menari. Sedangkan homestay di Desa Arborek tarifnya Rp 350.000 per orang per malam sudah termasuk makan, snorkeling, dan menjelajahi desa tersebut. Untuk mencapai dua desa wisata tersebut, Anda dapat menyewa kapal cepat dari Ibukota Raja Ampat, Waisai. Untuk biaya kapal cepat berkapasitas 20 orang ke Arborek mencapai Rp 5-6 juta sedangkan ke Sawinggrai sekitar Rp 3 juta. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *