Sektor Pariwisata di Prediksi Menjadi Penghasil Devisa Terbesar

0
arief yahya

Sektor pariwisata nasional kini menjadi primadona baru bagi pembangunan nasional. Sumbangan devisa maupun penyerapan tenaga kerja dalam sektor ini amat signifikan bagi devisa negara. Bahkan, diperkirakan pada 2019 sudah mengalahkan pemasukan devisa dari industri kelapa sawit (CPO).

“Perolehan devisa negara dari sektor pariwisata sejak tahun 2016 sudah mengalahkan pemasukan dari migas dan di bawah pemasukan dari CPO. Diperkirakan pada tahun 2019, sektor pariwisata menjadi penyumbang terbesar devisa indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Arief menjelaskan dari hasil riset Wolrd Bank, sektor pariwisata adalah penyumbang yang paling mudah untuk devisa dan pendapatan domestik bruto (PDB) suatu negara. Pasalnya, dampak turunan dari investasi di sektor pariwisata terhadap PDB memang amat besar.

“Presiden Jokowi sudah menyadari dan meminta agar pariwisata menjadi sektor unggulan terbesar nasional,” jelas Arief.

Indonesia juga dinilai sebagai salah satu dari 20 negara dengan pertumbuhan paling cepat dari sektor pariwisata. Pertumbuhan pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencapai 25,68%.

Sedangkan industri pariwisata di kawasan Asia Tenggara hanya tumbuh 7% dan sementara dunia hanya berkembang 6%.

Selain itu, dibandingkan dengan negara jiran seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, Indonesia juga lebih unggul dalam hal tourism branding dan destinasi dengan berbagai penghargaan yang diraih Indonesia.

Arief menjelaskan bahwa destinasi pariwisata Indonesia yang gencar dipasarkan karena sudah berkembang, serta ada juga destinasi yang masih dikembangkan. Berbagai destinasi memang dikategorikan berdasarkan atraksi dan akses masing-masing, untuk menyambut wisatawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *