Sempat Terbengkalai, Kini Puri Maerakaca Sumbang Pendapatan Daerah

0
Puri-Maerakaca

Satu persatu pembenahan kawasan wisata di Jawa Tengah telah menampakkan hasil. Puri Maerakaca yang beralih nama menjadi Grand Maerakaca telah menuai hasil signifikan dari sisi jumlah pengunjung dan pendapatan.

Rebranding Maerakaca pada awal 2017 ini bisa dikatakan berhasil. Setelah sekian lama dicap sebagai objek wisata mangkrak dan terbengkalai, Maerakaca kini patut berbangga karena mampu menyumbang pendapatan asli daerah.

Tengok saja, pada lima bulan pertama di 2017. Sejak Januari hingga Mei, Maerakaca telah berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp1,955 miliar. Tentunya jumlah ini masih akan bertambah banyak, mengingat banyak agenda liburan maupun event besar hingga akhir tahun. Angka pendapatan tersebut melonjak dibanding tahun 2016 dengan pemasukan yang hanya Rp 800 juta.

Direktur Utama PT PRPP Titah Listyorini. menyampaikan, jumlah pengunjung tahunan pun meningkat pesat. Hingga 21 Mei lalu jumlahnya sudah mencapai 207.704 orang. Dan untuk tahun ini jumlah pengunjung ditarget sebanyak 365 ribu. “Bandingkan dengan jumlah pengunjung pada tahun 2014 yang cuma 38.571 orang,” kata Titah, Jumat,25Mei 2017 kemarin.

Menurut Titah, Peningkatan pengunjung sudah terlihat sejak tahun 2015 yang mencapai 73.596. Jumlahnya meningkat hampir 100 persen pada 2016 yang mencapai 131.172.

Kenaikan jumlah pengunjung ini, lanjut Titah, berkat penambahan beberapa wahana wisata yang mendukung branding Grand Maerakaca. Selain tracking mangrove yang belakangan menjadi magnet pengunjung, Maerakaca akan dilengkapi dengan sea walk yang menyusuri miniatur Laut Jawa dan floating market. “Karena itu, saya optimistis bisa mencapai target kunjungan wisata hingga akhir tahun nanti,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan kawasan wisata memang menjadi prioritas pemerintahannya sejak 2015. Di antaranya dengan pembangunan infrastruktur dan akses menuju kawasan wisata.

“Kita punya Borobudur yang pengembangannya sedang proses, pengembangan Dieng juga sedang berjalan, Karimunjawa yang semakin bertambah fasilitas dan infrastruktur, Kebun Raya Baturraden, Sangiran, dan Kota Lama dan segera berlanjut kawasan wisata lain,” jelasnya.

Politisi PDIP itu berharap majunya pariwisata Jateng akan menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *